Sekayu (ANTARA) - Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengimbau warganya tidak panik setelah seorang pasien berstatus PDP meninggal dunia karena prosedur pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan penanggulangan COVID-19.
“Warga tidak usah panik, semua berjalan sesuai dengan standar penanganan COVID-19,” kata Dodi di Sekayu, Sabtu.
Seorang warga berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Musi Banyuasin (Muba) telah meninggal dunia, Kamis (23/4) setelah sempat dirawat di RSUD Sekayu.
Warga itu sebelumnya sempat mengikuti rapid test yang diselenggarakan pemerintah kabupaten, lalu dinyatakan positif.
Meski saat meninggal dunia belum keluar hasil tes swab-nya, Dodi memastikan jenazah yang bersangkutan dimakamkan sesuai dengan protokol penanganan COVID-19.
Dodi mengatakan, dengan meninggalnya warga Musi Banyuasin tersebut maka sudah sepatutnya membuat semua pihak waspada.
Salah satu yang paling nyata dapat dilakukan yakni beribadah di rumah selama bulan Ramadhan, menerapkan social distancing dan physical distancing, memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan penerapan pola hidup sehat.
"Jaga kesehatan dan tetap selalu ‘safety’ saat bertugas, kita sama-sama berdoa dan berupaya memutus rantai penularan COVID-19 di Muba," kata dia.
Khusus bagi warga Musi Banyuasin yang berada di perantauan diingatkan untuk tidak mudik di masa Lebaran kali ini demi mencegah penyebaran virus corona.