Palembang jadi proyek percontohan perbaikan angkutan massal

id kemenhub,brt,transmusi,angkutan

Palembang jadi proyek  percontohan perbaikan angkutan massal

Wali Kota Palembang Harnojoyo. (ANTARA/HO/19)

Palembang (ANTARA) - Kota Palembang, Sumatera Selatan, terpilih menjadi lokasi proyek percontohan pembenahan angkutan massal melalui program Buy The Service (BTS) dan Bus Rapid Transit (BRT) Kementerian Perhubungan.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Senin, mengatakan, Palembang terpilih juga lantaran telah memiliki BRT dan bekerja sama dengan Kemenhub sejak beberapa tahun terakhir.

“Ada lima kota yang terpilih, dan salah satunya Palembang untuk program percontohan untuk program Buy The Service,” kata Harnojoyo.

Selain Palembang, Medan, Surakarta, D.I Yogyakarta dan Denpasar yang langsung mendapat bantuan Bus Rapid Transit (BRT), termasuk Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Lampung, Kota Pekanbaru, akan mendapat bantuan yang sama.

Ia mengatakan pemkot berkomitmen mewujudkan program nasional tersebut, terlebih Kota Palembang menjadi satu dari lima kota yang ditunjuk secara langsung Kemenhub.

“Kami siap mewujudkan angkutan transportasi massal pengembangan angkutan massal di kawasan perkotaan, dengan skema pembelian layanan,”
kata dia.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi mengatakan, Kemenhub akan memberikan bantuan kepada program pengembangan angkutan massal di kawasan perkotaan dengan skema pembelian layanan.

“Ini bantuan yang dicanangkan pada rapat koordinasi Urban Transport yang dilaksanakan pada Februari 2019 di Kemenko Maritim. Urgensitas pembenahan transportasi merupakan hal yang mendorong terlaksananya proyek percontohan ini, sehingga intervensi pemerintah pusat harus dilakukan,” kata dia.

Budi mengatakan lima kota yang terpilih ini akan menerima dana hibah program Sutrinama dan Indobus yang memiliki tujuan bersama yaitu agar kota-kota di Indonesia dapat berkontribusi terhadap mitigasi emisi gas rumah kaca melalui pengembangan angkutan massal perkotaan yang berkelanjutan.

“Langkah selanjutnya, penyiapan kajian detail engineering design, kajian kebijakan dan yang kedua adalah fisik, kalau perlu jalur khusus, pemerintah daerah dan kita akan bangun jalur khusus, ada fisiknya juga,” kata dia.

Kota Palembang sudah memiliki BRT, Trans Musi yang sejauh ini sudah terkoneksi dengan jalur transfortasi sungai dan kereta api dalam kota Light Rail Transit.