Jakarta (ANTARA) - Dalam pameran foto "Membangun Indonesia" di Mall Neo Soho, Jakarta ditampilkan beberapa foto bertema pembangunan dan aktivitas pemerintahan Jokowi-JK, salah satunya gambar yang diabadikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Foto yang paling banyak menarik perhatian pengunjung adalah swafoto Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo," kata Ketua Pelaksana Pameran "Membangun Indonesia" Randi Tri Kurniawan di Mall Neo Soho, Jakarta Barat, Selasa sore.
Ketika tiba di pameran itu, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyempatkan diri menyalami masyarakat yang telah ramai menantinya.
Presiden pun melanjutkan melihat sejumlah foto didampingi kurator foto Oscar Motuloh.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun tersenyum ketika melihat swafoto dirinya bersama dengan Prabowo.
Menurut Randi, foto itu diabadikan oleh Presiden Jokowi menggunakan telepon seluler milik salah seorang wartawan Istana Kepresidenan.
Kala itu, Prabowo menyambangi Istana Merdeka atas undangan Presiden.
Usai pertemuan, Jokowi yang hendak mengantarkan Prabowo keluar ruangan kredensial, menoleh kembali setelah para wartawan memintanya untuk berfoto.
Selanjutnya, Jokowi dan Prabowo pun meminjam telepon pintar dari wartawan dan melakukan swafoto dengan latar awak media yang tengah bertugas.
Sontak para jurnalis pun turut tersenyum lebar mengambil posisi di belakang Jokowi dan Prabowo.
Randi menjelaskan banyak pengunjung yang berswafoto dengan foto Jokowi-Prabowo itu.
"Yang swafoto mengambil berbagai angle. Ada yang seolah-olah berswafoto dengan Presiden, ada juga yang berswafoto bersama keduanya," ungkap Randi.
Pameran foto "Membangun Indonesia" diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan 17 November 2019 di lobi Mall Neo Soho, Central Park.
Sebanyak 67 foto di antaranya menampilkan aksi blusukan, hasil program kerja, sisi humanis Presiden Jokowi, hingga aktivitas para menteri Kabinet Kerja ditampilkan dalam pameran tersebut.
Tokoh yang bertindak sebagai kurator foto adalah Oscar Motuloh.
Acara itu diselenggarakan dengan kerja sama para pewarta foto Istana, bekerja sama dengan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA), dan Sekretariat Negara.