556.727 pemudik dari Jawa menyeberang ke Sumatera
Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry mencatat sebanyak 556.727 orang pemudik memasuki "H-3" atau sudah 69,4 persen dari total 803.000 orang pada periode mudik tahun lalu, yang telah menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera sejak "H-7" atau Kamis (29/5).
Angka tersebut diikuti 52.291 unit atau sudah 68 persen dari total 76.959 kendaraan roda dua, dan 68.599 unit kendaraan roda empat keatas/lebih atau sudah 72 persen dari total 95.380 unit pada periode mudik tahun lalu.
"Jika melihat data, tren mudik dari Jawa ke Sumatera tahun ini masih mengalami kenaikan. Mahalnya harga tiket pesawat mendorong masyarakat untuk menggunakan moda transportasi darat, termasuk penyeberangan. Dan Lebaran tahun ini, pengguna jasa juga mulai mengatur dengan baik jadwal keberangkatan di waktu awal sehingga puncak arus mudik lebih merata," tutur Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Ira memperkirakan untuk pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi Pelabuhan Merak pada Minggu (2/6) malam ini masih ramai mengalir dan lancar.
"Libur cuti bersama di periode mudik yang nisbi lama membuat arus berangkat lebih terdistribusi. Hingga 'H-3', layanan arus mudik penyeberangan Merak-Bakauheni berjalan normal dan terkendali," ujarnya.
Sebaliknya, pemudik yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni mulai "H-7" hingga "H-4" tercatat sebanyak 197.549 orang atau sudah 68,4 persen dari total 288.875 orang pada periode mudik tahun lalu.
Diikuti, jumlah kendaraan roda dua sebanyak 2.636 unit atau 44,4 persen dari total 5.941 unit tahun lalu dan kendaraan roda empat keatas/lebih sebanyak 29.948 unit atau sudah 72,3 persen dari total 41.397 unit pada periode mudik tahun lalu.
ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar mempersiapkan dengan baik jadwal perjalanan mudiknya, termasuk menjaga stamina kesehatan tubuh dan kendaraan.
“Harus jaga kesehatan tetap prima, serta kendaraan yang digunakan agar mudik dapat berjalan asyik dan lancar. Bagi pemudik ferry dapat memanfaatkan pembelian tiket secara online serta pembayaran tiket dengan kartu elektronik. Siapkan KTP-e dan saldo cukup kartu elektronik sehingga tidak ada hambatan berarti saat proses pembayaran," tutur Ira.
Sementara itu, dari lintasan yang menghubungkan Pulau Bali dan Jawa dilaporkan, pemudik yang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang sebanyak 238.416 orang atau sudah 58 persen dari total penumpang 408.582 orang periode mudik tahun lalu.
Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 48.230 unit atau sudah 57 persen dari total periode mudik tahun lalu sebanyak 84.201 unit. Dan kendaraan roda empat keatas/lebih sebanyak 26.629 unit atau sudah 59 persen dari total 45.251 unit periode mudik tahun lalu.
"Arus mudik dari Gilimanuk ke Ketapang cenderung ramai mulai malam hingga dini hari, khususnya roda dua dan roda empat. Namun, situasi operasional serta pelayanan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk terpantau ramai lancar, aman dan terkendali," ucap Ira.
Angka tersebut diikuti 52.291 unit atau sudah 68 persen dari total 76.959 kendaraan roda dua, dan 68.599 unit kendaraan roda empat keatas/lebih atau sudah 72 persen dari total 95.380 unit pada periode mudik tahun lalu.
"Jika melihat data, tren mudik dari Jawa ke Sumatera tahun ini masih mengalami kenaikan. Mahalnya harga tiket pesawat mendorong masyarakat untuk menggunakan moda transportasi darat, termasuk penyeberangan. Dan Lebaran tahun ini, pengguna jasa juga mulai mengatur dengan baik jadwal keberangkatan di waktu awal sehingga puncak arus mudik lebih merata," tutur Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Ira memperkirakan untuk pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi Pelabuhan Merak pada Minggu (2/6) malam ini masih ramai mengalir dan lancar.
"Libur cuti bersama di periode mudik yang nisbi lama membuat arus berangkat lebih terdistribusi. Hingga 'H-3', layanan arus mudik penyeberangan Merak-Bakauheni berjalan normal dan terkendali," ujarnya.
Sebaliknya, pemudik yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni mulai "H-7" hingga "H-4" tercatat sebanyak 197.549 orang atau sudah 68,4 persen dari total 288.875 orang pada periode mudik tahun lalu.
Diikuti, jumlah kendaraan roda dua sebanyak 2.636 unit atau 44,4 persen dari total 5.941 unit tahun lalu dan kendaraan roda empat keatas/lebih sebanyak 29.948 unit atau sudah 72,3 persen dari total 41.397 unit pada periode mudik tahun lalu.
ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar mempersiapkan dengan baik jadwal perjalanan mudiknya, termasuk menjaga stamina kesehatan tubuh dan kendaraan.
“Harus jaga kesehatan tetap prima, serta kendaraan yang digunakan agar mudik dapat berjalan asyik dan lancar. Bagi pemudik ferry dapat memanfaatkan pembelian tiket secara online serta pembayaran tiket dengan kartu elektronik. Siapkan KTP-e dan saldo cukup kartu elektronik sehingga tidak ada hambatan berarti saat proses pembayaran," tutur Ira.
Sementara itu, dari lintasan yang menghubungkan Pulau Bali dan Jawa dilaporkan, pemudik yang menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang sebanyak 238.416 orang atau sudah 58 persen dari total penumpang 408.582 orang periode mudik tahun lalu.
Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 48.230 unit atau sudah 57 persen dari total periode mudik tahun lalu sebanyak 84.201 unit. Dan kendaraan roda empat keatas/lebih sebanyak 26.629 unit atau sudah 59 persen dari total 45.251 unit periode mudik tahun lalu.
"Arus mudik dari Gilimanuk ke Ketapang cenderung ramai mulai malam hingga dini hari, khususnya roda dua dan roda empat. Namun, situasi operasional serta pelayanan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk terpantau ramai lancar, aman dan terkendali," ucap Ira.