Jordan Henderson puji peranan Klopp untuk juarai Liga Champions
Jakarta (ANTARA) - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, menyanjung sang pelatih Juergen Klopp usai timnya keluar sebagai juara Liga Champions.
Liverpool menjadi juara usai menjinakkan Tottenham 2-0 dalam partai final di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu dini hari WIB.
"Tanpa manajer yang satu ini (Klopp), semua ini tak mungkin," kata Henderson dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
Menurut Henderson apa yang dilakukan Klopp sejak tiba di Liverpool pada Oktober 2015 silam sangatlah luar biasa.
Klopp telah mengantarkan Liverpool ke empat final namun kalah di tiga penampilan awalnya, dua di antaranya pada musim perdananya di Anfield. Namun Liverpool kalah adu penalti lawan Manchester City di final Piala Liga Inggris dan takluk 1-3 di tangan Sevilla pada final Liga Europa.
Musim lalu, Klopp membawa Liverpool untuk mencapai final Liga Champions, namun kalah 1-3 lawan Real Madrid di Kiev, Ukraina.
Musim ini, Liverpool hanya terpaut satu poin dalam perburuan gelar juara Liga Inggris dari City, namun akhirnya Klopp mengangkat trofi pertamanya untuk The Reds di final Liga Champions.
Hal itu, menurut Henderson, tidak lepas dari kebersamaan yang berhasil diciptakan oleh Klopp di Liverpool.
"Ada sebongkah kebersamaan di tim ini, ia telah menciptakan suasana ruang ganti yang spesial. Segala puji wajib disematkan kepadanya," ujar Henderson.
"Saya sangat bangga menjadi bagian dari tim ini dan membubuhkannya dengan sebuah gelar juara Liga Champions sungguh catatan yang spesial," katanya melengkapi.
Liverpool menang berkat penalti Mohamed Salah di awal laga yang dilengkapi gol Divock Origi pada menit ke-87.
Henderson masuk dalam catatan sejarah Liverpool, yang telah mengangkat enam trofi kompetisi paling elit di Eropa tersebut.
Liverpool menjadi juara usai menjinakkan Tottenham 2-0 dalam partai final di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu dini hari WIB.
"Tanpa manajer yang satu ini (Klopp), semua ini tak mungkin," kata Henderson dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
Menurut Henderson apa yang dilakukan Klopp sejak tiba di Liverpool pada Oktober 2015 silam sangatlah luar biasa.
Klopp telah mengantarkan Liverpool ke empat final namun kalah di tiga penampilan awalnya, dua di antaranya pada musim perdananya di Anfield. Namun Liverpool kalah adu penalti lawan Manchester City di final Piala Liga Inggris dan takluk 1-3 di tangan Sevilla pada final Liga Europa.
Musim lalu, Klopp membawa Liverpool untuk mencapai final Liga Champions, namun kalah 1-3 lawan Real Madrid di Kiev, Ukraina.
Musim ini, Liverpool hanya terpaut satu poin dalam perburuan gelar juara Liga Inggris dari City, namun akhirnya Klopp mengangkat trofi pertamanya untuk The Reds di final Liga Champions.
Hal itu, menurut Henderson, tidak lepas dari kebersamaan yang berhasil diciptakan oleh Klopp di Liverpool.
"Ada sebongkah kebersamaan di tim ini, ia telah menciptakan suasana ruang ganti yang spesial. Segala puji wajib disematkan kepadanya," ujar Henderson.
"Saya sangat bangga menjadi bagian dari tim ini dan membubuhkannya dengan sebuah gelar juara Liga Champions sungguh catatan yang spesial," katanya melengkapi.
Liverpool menang berkat penalti Mohamed Salah di awal laga yang dilengkapi gol Divock Origi pada menit ke-87.
Henderson masuk dalam catatan sejarah Liverpool, yang telah mengangkat enam trofi kompetisi paling elit di Eropa tersebut.