Solo (ANTARA) - Produk investasi emas di PT Pegadaian (Persero) Cabang Purwotomo, Surakarta, Jawa Tengah, dari awal tahun hingga saat ini tumbuh 42,50 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu seiring dengan kemudahan dalam proses investasinya.
"Untuk investasi emas ini kita punya uang berapapun bisa dimasukkan, jadi tidak harus dengan uang yang besar," kata Pemimpin Cabang PT Pegadaian Purwotomo Surakarta Tri Bambang Sulistyo di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Berdasarkan data, dikatakannya, dari target 2019 sebanyak 32.400 rekening, hingga memasuki triwulan kedua 2019 telah terealisasi 29.500 rekening tabungan emas.
"Artinya dari target kami sudah terealisasi sebesar 91,16 persen," katanya.
Ia menjelaskan investasi emas di Pegadaian menawarkan pembiayaan emas batangan dengan skema tabungan. Nantinya, ketika tabungan nasabah sudah mencapai 1 gram emas, nasabah bisa mengambil emas atau bentuk uang tunai.
"Saat nasabah menyetorkan uangnya, berapapun jumlahnya akan langsung dikonversikan ke harga emas yang ada di Pegadaian," katanya.
Untuk produk ini, pihaknya menyediakan cicilan emas dari ukuran 1-1.000 gram kepada nasabah.
"Untuk jangka waktu cicilan mulai dari tiga bulan sampai tiga tahun. Sedangkan uang mukanya sekitar 10-15 persen," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga memfasilitasi nasabah yang ingin mengecek harga emas setiap harinya melalui aplikasi Pegadaian Digital Services (PDS).
"Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menangani seluruh transaksi nasabah Pegadaian," katanya.
Berita Terkait
PWRI Jabar akui otak kasus investasi bodong Ketua Harian PWRI Sukabumi
Jumat, 26 April 2024 10:45 Wib
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
Ekonom: Ada lonjakan investasi manufaktur pada satu dekade terakhir
Rabu, 17 April 2024 13:09 Wib
Ini kiat dari OJK hindari modus pinjol dan investasi ilegal
Selasa, 2 April 2024 15:24 Wib
Investasi fiktif, KPK panggil eks Dirut Taspen Iqbal Latanro
Selasa, 2 April 2024 13:55 Wib
Ayo alokasikan sebagian THR untuk tabungan dan investasi
Selasa, 26 Maret 2024 15:21 Wib
OJK sebut kerugian akibat investasi bodong capai Rp139,6 triliun sejak 2017
Selasa, 26 Maret 2024 10:28 Wib