Palembang (ANTARA) - Mantan pelatih Kalteng Putra Kas Hartadi mengungkapkan sejumlah alasan yang membuatnya menerima pinangan klub liga 2 Sriwijaya FC untuk menjadi pelatih pada musim kompetisi 2019.
Setelah diumumkan manajemen klub sebagai pelatih di Palembang, Senin, Kas mengatakan, terdapat tiga alasan kuat mengapa ia lebih memilih SFC dengan mengabaikan tawaran dari klub lain asal Kediri, Malang, dan Cilacap
Pertama, lantaran pernah membawa Sriwijaya FC menjadi juara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-2012. Menurut Kas, prestasi itu sangat bergengsi karena merupakan prestasi tertinggi dalam sepak bola Tanah Air yang sama artinya mencetak sejarah bagi diri sendiri.
Kedua, karena sudah berpengalaman melatih klub Liga 2 selama dua musim terakhir. Kas diketahui merupakan pelatih Kalteng Putra yang nyaris saja membawa klub tersebut melaju ke Liga 1.
"Memang kelasnya Liga 2, tapi tidak mudah melatih klub Liga 2. Banyak faktor teknis dan nonteknis yang sangat mempengaruhinya. Jadi harus siap mental," kata mantan atlet nasional ini.
Kemudian yang ketiga, yakni dukungan dari fans Sriwijaya FC. Bagi pelatih berusia 48 tahun ini, siapa pelatih yang diinginkan fans Sriwijaya FC juga patut menjadi perhatian sebelum mengambil keputusan.
"Saya pantau juga di media sosial, sepertinya banyak juga yang senang jika saya kembali ke Sriwijaya FC," ujar mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini.
Atas tiga pertimbangan itu, Kas Hartadi mengaku dirinya tidak pikir-pikir panjang lagi ketika ditawari menjadi pelatih Sriwijaya FC.
Bahkan tawaran ini sejatinya sangat dinanti-nantikan karena sejak lama ingin kembali melatih Sriwijaya FC.
Ia tak menyangkal meski selama dua tahun terakhir melatih klub Liga 2, tetap memiliki atensi terhadap klub asal Sumsel ini. "Saya terus terang sedih ketika SFC terdegradasi. Sampai saya bicara sama diri saya sendiri, jika percaya menjadi pelatih saya mau bawa SFC ke Liga 1 lagi," kata dia.
Kas Hartadi merupakan sosok yang tidak asing lagi di kancah sepak bola Sumatera Selatan. Ia sebelumnya merupakan pelatih Sekolah Sepak Bola SYSA Musi Banyuasin. Kemudian, ia dipercaya menjadi pelatih Sriwijaya FC U-21 sebelum akhirnya dipercaya menjadi asisten pelatih Ivan Kolev.
Saat Ivan Kolev didepak oleh manajemen SFC pada musim kompetisi 2011 lantaran gagal mewujudkan target juara karena hanya mampu membawa klub finis di urutan ke-5, manajemen klub pun akhirnya menyerahkan kursi pelatih ke Kas Hartadi.
Bersama sejumlah pemain senior di antaranya, Ferry Rotinsulu, Supardi, Mahyadi Panggabean, Ponaryo Astaman, Firman Utina, Nova Arianto, M Ridwan, Siswanto dan pemain asing legenda yakni Keith Kayamba Gumbs, ia berhasil meraih trofi juara ISL 2011-2012.
Berita Terkait
Kas Hartadi ungkap hingga kini masih terima bonus Rp100.000 per bulan dari PSSI
Minggu, 12 Juni 2022 14:04 Wib
Pelatih Sriwijaya FC tetap evaluasi tim meski menang atas Persewar
Sabtu, 9 November 2019 23:03 Wib
Kas Hartadi resmi mengarsiteki Sriwijaya FC
Selasa, 19 Maret 2019 6:52 Wib
Kas Hartadi merasa didukung suporter FC
Jumat, 15 Maret 2019 14:18 Wib
Kas Hartadi: Saya diminta manajemen SFC ke Palembang bicara kontrak
Jumat, 15 Maret 2019 14:07 Wib
Manajemen Sriwijaya FC siapkan gelandang Erick
Minggu, 2 Juni 2013 20:08 Wib
Perubahan jadwal pertandingan liga untungkan Sriwijaya FC
Sabtu, 13 April 2013 20:41 Wib
Sriwijaya FC akan bertemu Persela Lamongan
Jumat, 29 Maret 2013 12:36 Wib