KPAID Palembang prihatin kekerasan anak masih tinggi

id Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah,KPAID,kasus kekerasan,kekerasan anak,Tri Widayatsi

KPAID Palembang prihatin kekerasan anak masih tinggi

Ilustrasi - Stop kekerasan terhadap anak (ANTARA)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah(KPAID) Palembang, Sumatera Selatan prihatin melihat angka kasus kekerasan terhadap anak di wilayah setempat pada beberapa tahun terakhir masih cukup tinggi.

"Angka tindak kekerasan terhadap anak di Bumi Sriwijaya ini dalam beberapa tahun terakhir masih cukup tinggi dan jumlahnya di atas 100 kasus, kondisi ini menjadi perhatian untuk menurunkannya," kata anggota KPAID Palembang, Tri Widayatsi di Palembang, Kamis.

Kasus kekerasan terhadap anak itu diperkirakan lebih banyak lagi, kondisi ini perlu segera dicarikan solusinya sehingga tahun-tahun mendatang angkanya dapat diminimalkan.

Data kasus tindak kekerasan terhadap anak itu diperoleh dari kejadian yang terungkap melalui media massa dan pengaduan masyarakat yang peduli dengan korban yang mendapat perlakuan kurang manusiawi dari keluarga dan orang tuanya.

"Kasus tindak kekerasan terhadap anak itu ada yang ditindaklanjuti dengan cara kekeluargaan dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Menurut Tri, tindak kekerasan terhadap anak selama ini angkanya terus meningkat karena korbannya takut sehingga terkesan membiarkan pelakunya melakukan tindakan pelanggaran hukum itu.

"Pelaku tindak kekerasan terhadap anak sudah saatnya diberikan pelajaran, bagi keluarga atau masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal korban diharapkan membantu melaporkan tindakan pelaku kejahatan itu kepada aparat kepolisian terdekat, tandasnya.