Palembang (ANTARA News Sumsel) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah(KPAID) Palembang, Sumatera Selatan prihatin melihat angka kasus kekerasan terhadap anak di wilayah setempat pada beberapa tahun terakhir masih cukup tinggi.
"Angka tindak kekerasan terhadap anak di Bumi Sriwijaya ini dalam beberapa tahun terakhir masih cukup tinggi dan jumlahnya di atas 100 kasus, kondisi ini menjadi perhatian untuk menurunkannya," kata anggota KPAID Palembang, Tri Widayatsi di Palembang, Kamis.
Kasus kekerasan terhadap anak itu diperkirakan lebih banyak lagi, kondisi ini perlu segera dicarikan solusinya sehingga tahun-tahun mendatang angkanya dapat diminimalkan.
Data kasus tindak kekerasan terhadap anak itu diperoleh dari kejadian yang terungkap melalui media massa dan pengaduan masyarakat yang peduli dengan korban yang mendapat perlakuan kurang manusiawi dari keluarga dan orang tuanya.
"Kasus tindak kekerasan terhadap anak itu ada yang ditindaklanjuti dengan cara kekeluargaan dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," katanya.
Menurut Tri, tindak kekerasan terhadap anak selama ini angkanya terus meningkat karena korbannya takut sehingga terkesan membiarkan pelakunya melakukan tindakan pelanggaran hukum itu.
"Pelaku tindak kekerasan terhadap anak sudah saatnya diberikan pelajaran, bagi keluarga atau masyarakat yang berada di sekitar tempat tinggal korban diharapkan membantu melaporkan tindakan pelaku kejahatan itu kepada aparat kepolisian terdekat, tandasnya.
Berita Terkait
Sesama kelompok WNI berkelahi di Korsel Selatan, satu tewas
Selasa, 30 April 2024 14:49 Wib
Kemenkumham Sumsel fasilitasi perlindungan kekayaan intelektual
Rabu, 3 April 2024 19:41 Wib
Pemprov Sumsel optimalkan perlindungan tenaga kerja
Kamis, 28 Maret 2024 14:14 Wib
KemenPPPA pastikan kawal penanganan pelecehan anak oleh ayah
Jumat, 22 Maret 2024 15:37 Wib
Rumah Singgah Banyuasin tempat perlindungan juga akses layanan sosial
Selasa, 19 Maret 2024 20:56 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
BPJS Kesehatan membentuk forum stakeholder perluas peserta di Sumsel
Selasa, 5 Maret 2024 19:30 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib