Fosil gading gajah purba ditemukan warga Ngawi

id fosil gading gajah,fosil

Fosil gading gajah purba ditemukan warga Ngawi

Ilustrasi - Gajah Sumatra terancam punah Warga melihat Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang didatangkan dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas Kabupaten Siak, di kawasan permukiman penduduk di Pekanbaru, Riau, Minggu (28/2). Lembaga Konservasi Dunia International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan Gajah Sumatra termasuk dalam daftar merah salah satu spesies yang terancam punah akibat kerusakan dan berkurang habitat alami, serta praktik perburuan liar dan perdagangan ilegal untuk diambil gading dan bagian tubuh lainnya. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Ngawi, Jatim, (ANTARA News) - Sejumlah warga di Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menemukan benda mirip kayu yang telah membatu dan diduga merupakan fosil gading gajah purba.

Suyatno, salah seorang warga Desa Ngawi di Ngawi, Senin mengatakan, fosil gading gajah purba tersebut ditemukan saat warga bergotong-royong menggali tanah untuk membuat tangki "septik" atau pembuangan sebuah mushala.

"Saat menggali tanah di kedalaman sekitar 2,25 meter, tiba-tiba warga melihat benda seperti kayu yang panjang. Warga kemudian langsung bilang jika itu gading gajah," ujar Suyatno kepada wartawaan.

Adapun benda yang diduga fosil gading gajah purba tersebut memiliki ukuran panjang mencapai sekitar 120 cm dengan diameter sekitar 10 cm.

Sayangnya, saat warga berusaha mengangkat benda tersebut dari dalam tanah, benda tersebut patah. Mengetahui yang ditemukan itu gading gajah purba, warga lalu melapor ke instansi terkait.

"Saya langsung melapor ke petugas Museum Trinil, agar temuan tersebut ditindaklanjuti," kata Suyatno.

Petugas dari Museum Sangiran, Sragen, Jateng, Suwita Nugraha yang datang ke lokasi membenarkan jika temuan warga tersebut fosil gading gajah purba. Evolusi gajah ada tiga, yakni mastodon, stegodon, dan elephas.

"Fosil gading gajah purba yang ditemukan ini merupakan jenis gajah stegodon yang diperkirakan berusia 700 ribu tahun," kata Suwita Nugraha.

Fosil gading tersebut selanjutnya dibawa ke Museum Trinil, Ngawi untuk dilakukan konservasi dan penelitian lebih lanjut. Diharapkan temuan fosil gading gajah purba tersebut bisa menambah data fauna yang ada di Museum Trinil.

Temuan fosil gading gajah purba tersebut sempat membuat warga desa setempat penasaran. Banyak yang datang ke lokasi untuk melihat hasil temuan tersebut. Kini fosil telah dipindahkan ke museum Trinil guna penangaan lebih lanjut.