Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menyerahkan dua unit rumah siap huni untuk pasangan petenis Christoper Rungkat dan Aldila Sutjiadi, ganda campuran peraih medali emas Asian Games 2018.
"Sesuai janji kedua atlet tenis kami hadiahkan dua unit rumah di klaster Kalimaya 2 Perumahan Permata Mutiara Maja, Lebak, Banten," kata Soelaeman di Jakarta, Sabtu, setelah sebelumnya menyerahkan hadiah rumah kepada kedua atlet.
Penyerahan dilakukan langsung Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata kepada kedua ¿pahlawan¿ olahraga tersebut disaksikan pihak pengembang dan keluarga kedua atlit.
"REI membuktikan bahwa apa yang kami janjikan (hadiah rumah bagi atlit berprestasi) betul ada barangnya dan bisa dilihat langsung. Jadi bukan sekadar janji karena suasana Asian Games sedang bergelora," kata Soelaeman..
Sebelumnya, REI juga telah menyerahkan satu unit rumah untuk juara dunia Atletik U-20 nomor 100 meter putra di Tempere Finlandia, pelari Lalu Muhammad Zohri yang berlokasi di Lombok, NTB. Lengkap dengan sertifikat dan perabot rumahnya seperti yang juga diberikan kepada Christoper Rungkat dan Aldila Sutjiadi.
"Para atlet pokoknya tinggal menempati saja rumahnya, semuanya sudah tersedia," kata Soelaeman.
"Atlet kita itu kan masih muda-muda, generasi penerus kebanggaan bangsa. Mereka harus memiliki rumah dari muda, sehingga uangnya tidak habis untuk hal-hal yang tidak produktif," tegas Eman yang baru saja menerima penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) atas kepedulian REI terhadap dunia olahraga.
Pada kesempatan itu, Eman juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota REI yang sudah berkontribusi guna mewujudkan komitmen asosiasi tertua dan terbesar di Indonesia itu dalam mendukung pengembangan olahraga nasional.
Ke depan, dia kembali menegaskan komitmen REI untuk terus memberikan apresiasi kepada atlit-atlit nasional yang berprestasi terlebih untuk cabang olahraga tertentu yang membuat kejutan prestasi sehingga membawa kebanggaan bagi bangsa dan negara.
Christoper Rungkat kepada wartawan menyampaikan terimakasih kepada REI atas perhatian yang besar terhadap atlit-atlit nasional dan mengharapkan apresiasi ini dapat terus dilakukan untuk memacu semangat juang olahragawan Indonesia.
Seperti yang tadi disampaikan bahwa rumah ini adalah aset masa depan setiap orang. Mungkin sekarang saat masih aktif tidak terpikir membeli rumah, tetapi tentunya usia kita semakin bertambah. Jadi ide yang dilakukan REI ini bagus sekali, sehingga generasi muda mau peduli untuk menyiapkan hunian buat masa depan mereka, kata Chris, demikian dia sering dipanggil.
Saat ini dirinya mengaku masih tinggal di rumah orang tua, namun suatu saat dia berencana untuk menempati rumah hadiah dari REI tersebut.
Sementara itu, Cornelius Widjaja, Direktur PT Bukitnusa Indah Perkasa, pengembang Perumahan Permata Mutiara Maja mengatakan sangat senang dan bangga dapat mendukung komitmen REI untuk menyediakan rumah bagi pasangan ganda campuran terbaik Indonesia tersebut. Menurut dia, selama ini REI sudah memberikan perhatian besar kepada anggotanya, khususnya pengembang rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Perumahan Permata Mutiara Maja dikembangkan di atas lahan seluas 200 hektar, dan berlokasi dekat dengan Stasiun Maja. Pada tahap pertama sudah dan akan dibangun sebanyak 4.000 unit rumah subsidi dan nonsubsidi di lahan seluas 40 hektar. Hingga saat ini, sedikitnya sudah dibangun 2.000 unit rumah di kawasan yang merupakan bagian dari Kota Baru Publik Maja yang didukung penuh pemerintah.
Penyerahan dilakukan langsung Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata kepada kedua ¿pahlawan¿ olahraga tersebut disaksikan pihak pengembang dan keluarga kedua atlit.
"REI membuktikan bahwa apa yang kami janjikan (hadiah rumah bagi atlit berprestasi) betul ada barangnya dan bisa dilihat langsung. Jadi bukan sekadar janji karena suasana Asian Games sedang bergelora," kata Soelaeman..
Sebelumnya, REI juga telah menyerahkan satu unit rumah untuk juara dunia Atletik U-20 nomor 100 meter putra di Tempere Finlandia, pelari Lalu Muhammad Zohri yang berlokasi di Lombok, NTB. Lengkap dengan sertifikat dan perabot rumahnya seperti yang juga diberikan kepada Christoper Rungkat dan Aldila Sutjiadi.
"Para atlet pokoknya tinggal menempati saja rumahnya, semuanya sudah tersedia," kata Soelaeman.
"Atlet kita itu kan masih muda-muda, generasi penerus kebanggaan bangsa. Mereka harus memiliki rumah dari muda, sehingga uangnya tidak habis untuk hal-hal yang tidak produktif," tegas Eman yang baru saja menerima penghargaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) atas kepedulian REI terhadap dunia olahraga.
Pada kesempatan itu, Eman juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota REI yang sudah berkontribusi guna mewujudkan komitmen asosiasi tertua dan terbesar di Indonesia itu dalam mendukung pengembangan olahraga nasional.
Ke depan, dia kembali menegaskan komitmen REI untuk terus memberikan apresiasi kepada atlit-atlit nasional yang berprestasi terlebih untuk cabang olahraga tertentu yang membuat kejutan prestasi sehingga membawa kebanggaan bagi bangsa dan negara.
Christoper Rungkat kepada wartawan menyampaikan terimakasih kepada REI atas perhatian yang besar terhadap atlit-atlit nasional dan mengharapkan apresiasi ini dapat terus dilakukan untuk memacu semangat juang olahragawan Indonesia.
Seperti yang tadi disampaikan bahwa rumah ini adalah aset masa depan setiap orang. Mungkin sekarang saat masih aktif tidak terpikir membeli rumah, tetapi tentunya usia kita semakin bertambah. Jadi ide yang dilakukan REI ini bagus sekali, sehingga generasi muda mau peduli untuk menyiapkan hunian buat masa depan mereka, kata Chris, demikian dia sering dipanggil.
Saat ini dirinya mengaku masih tinggal di rumah orang tua, namun suatu saat dia berencana untuk menempati rumah hadiah dari REI tersebut.
Sementara itu, Cornelius Widjaja, Direktur PT Bukitnusa Indah Perkasa, pengembang Perumahan Permata Mutiara Maja mengatakan sangat senang dan bangga dapat mendukung komitmen REI untuk menyediakan rumah bagi pasangan ganda campuran terbaik Indonesia tersebut. Menurut dia, selama ini REI sudah memberikan perhatian besar kepada anggotanya, khususnya pengembang rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Perumahan Permata Mutiara Maja dikembangkan di atas lahan seluas 200 hektar, dan berlokasi dekat dengan Stasiun Maja. Pada tahap pertama sudah dan akan dibangun sebanyak 4.000 unit rumah subsidi dan nonsubsidi di lahan seluas 40 hektar. Hingga saat ini, sedikitnya sudah dibangun 2.000 unit rumah di kawasan yang merupakan bagian dari Kota Baru Publik Maja yang didukung penuh pemerintah.