Bandung (ANTARA News Sumsel) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat akan melepasliarkan macan tutul yang sempat terjebak di pemukiman warga dan kemudian dirawat di Kebun Binatang Bandung ke Gunung Tilu, Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Setelah menjalani pemulihan selama kurang lebih 17 hari, maka dinyatakan bahwa macan tutul sudah layak untuk dikembalikan ke rumahnya," ujar Kepala Bidang KSDA Wilayah II, Memen Suparman, di Bandung, Kamis.
Menurutnya, usai menjalani perawatan di Kebun Binatang, kondisi macan tutul yang berusia remaja tersebut sudah tergolong baik dibanding saat ditemukan dulu terjebak di kandang ayam.
Saat ini, kondisi fisiknya telah berubah tidak kurus seperti pertama ditemukan serta sudah bisa mengaum.
"Secara fisik bisa dilihat saat datang kondisinya kurus. Waktu itu juga sakit dan tidak bersuara. Sekarang sudah sehat, hidungnya berair yang menandakan satwa itu sehat," kata dia.
Hewan bernama latin Panthera Pardus Melas ini rencananya akan dikembalikan dalam waktu dekat ke Gunung Tilu Pangalengan. Kata dia, Gunung Tilu merupakan salah satu habitat macan tutul yang ada di Jawa Barat.
"Tempatnya masih sama, cuma nanti di atasnya lagi. Di cagar alam Gunung Tilu yang memang habitat macan tutul jawa," kata dia.
Awalnya, macan tutul yang baru ditangkap di pemukiman warga akan langsung kembali dilepasliarkan, namun melihat kondisi yang mengkhawartirkan akhirnya BBKSDA membawanya ke kebun binatang Bandung.
"Dengan kondisi seperti ini, kembali ke habitatnya bisa berburu makanan sendiri. Dulu lemah, dikhawatirkan kalau dipaksakan enggak bisa," kata dia.
BKSDA lepasliarkan macan tutul ke Gunung Tilu
Macan tutul jawa (Panthera Pardus Sondaicus). (ANTARA/Paramayuda)
