Begini cerita Menristekdikti jalani puasa di Amerika Serikat

id Mohamad Nasir,Menristekdikti,puasa,bulan ramadhan,puasa di Amerika Serikat,berita sumsel,berita palembang

Begini cerita Menristekdikti jalani puasa di Amerika Serikat

Mohamad Nasir. (ANTARA PHOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku tak kesulitan menjalani puasa di sela-sela kunjungannya ke Amerika Serikat pada 21 Mei hingga 24 Mei 2018.

"Puasa di sana hanya nambah dua jam, tidak berbeda jauh dengan di Tanah Air," ujar Menristekdikti di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan menjalani puasa di Boston maupun Washington DC dimulai dari sahur pada pukul 03.00 dini hari dan berbuka pada pukul 21.00.

Nasir juga mengaku tak kesulitan mengenai makanan. Ia mengaku tak punya permintaan khusus pada saat berpuasa.

"Cuma tidak ada kolak di sana," kata Nasir sembari tertawa.

Mencari makanan halal pun juga tak sulit di negara adidaya tersebut. Ia mengaku memanfaatkan aplikasi Google Maps saat mencari makanan halal.

Puasa terberat yang pernah dialami Nasir yakni pada saat berada di Spanyol. Saat itu, ia harus berpuasa hingga 20 jam, yakni sahur pada pukul 03.00 dan berbuka pada pukul 22.00.

Di Amerika Serikat, Menristekdikti bertemu dengan empat Komite Iptek RI AS.

Pembentukan Komite Iptek RI AS sejak tahun 2012 itu, merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama Iptek RI AS yang ditandatangani pada 2010.

Menristekdikti juga melakukan kunjungan kerja ke Massachusetts Institute of Technology (MIT). Beberapa kesepakatan yang dicapai seperti penguatan kerja sama dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan National Science Foundation (NSF).