Palembang (ANTARA News Sumsel) – Terus berusaha dalam memudahkan transaksi nasabah, BNI meluncurkan Program transaksi berbasis aplikasi bernama YAP (Your All Payment), tercatat di palembang tersedia 2.738 merchant atau 3,2 persen dari total 86 ribu merchant yang bekerjasama dengan BNI di seluruh Indonesia.
“Di palembang sudah ada 2738 merchant dan itu baru 3,2 persen dalam kurun waktu dua bulan YAP diluncurkan di Palembang, untuk jumlah user bisa lebih banyak lagi dibanding dengan jumlah merchant karena target kami user harus lebih banyak dari merchantnya. YAP tidak perlu top up karena berbasiskan tabungan maupun kartu kredit, selama ada saldo ditabungan dan kartu kredit, transaksi dapat dilakukan karena YAP berkoneksi dengan kartu kredit, tabungan dan UnikQu (uang elektronik BNI)," kata Head of Consumer Banking BNI Wilayah Palembang Agung Gede Putra di Palembang.
Agung juga mengatakan program ini sudah dimulai dari maret 2018 dan perkembangannya cukup bagus. Ia berharap kehadiran YAP dapat memudahkan customer dalam melakukan pembayaran disamping mempercepat dan mengefisienkan proses transaksi.
Dia juga mengatakan di masa kini orang sering lupa membawa dompet namun jarang yang lupa membawa ponsel, maka dari itu diciptakanlah aplikasi ini.
“Untuk melihat transaksi dengan mudah pihak merchant tinggal menekan perintah transaksi pada aplikasi, lalu semua proses transaksi pembeli akan terlihat semua dengan rincian nama dan jumlah transaksinya” lanjutnya.
YAP adalah pembayaran online melalui QR Code dan bisa digunakan langsung dari hp tanpa kartu Debit. Aplikasi ini bisa di download di Playstrore dan Appstore, Transaksi dapat dilakukan di semua toko yang telah ada QR Code sebagai merchant nya.
Program ini juga bisa dilakukan untuk melakukan penyumbangan dana seperti di masjid yang telah memiliki QR Code YAP. Konsumen dapat mentransfer uang secara langsung ke QR Code masjid tersebut.
“Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat sebagai pengusaha dapat lebih kompetitif lagi dalam menjalankan usahanya dan konsumen dapat lebih mudah melakukan transaksi” tutupnya.
“Dari BI (Bank Indonesia) sendiri berharap penggunaan uang kertas dan logam dapat dikurangi karena biayanya mahal dan rumit. Dengan
perkembangan teknologi kami pun memiliki aplikasi YAP (Your All Payment) untuk semua pelaku keuangan khususnya perbankan dalam bertransaksi” tegas Agung.
YAP sendiri menambah kehadiran aplikasi dompet elektronik (e-wallet) yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Dompet elektronik merupakan bagian dari uang elektronik seperti Go-Pay dari Go-Jek, Ovo milik Grup Lippo dan T-Cash milik Telkomsel dimana rupiah yang ada semuanya tersimpan dalam aplikasi.
Berbeda halnya dengan uang elektronik yang tersimpan dalam kartu kredit atau debit dan e-money. Walau sama-sama uang elektronik, namun tersimpan dalam kartu.