Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyatakan siap mendukung terhadap Polri untuk memberantas aksi terorisme dan paham radikalisme.
"Sebagai organisasi yang berwawasan Islam 'washatiyyah' kami akan membantu kepolisian melawan terorisme, minimal dengan berbagai kampanye agar masyarakat tidak takut menghadapi terorisme," ujar Wasekjen Bidang Keagamaan PB PMII, Faikar Romdhon dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Faikar menyatakan pihaknya telah menyerahkan dukungan tertulis kepada Polri pada Selasa (22/5). Dukungan tertulis itu berasal dari seluruh kader PB PMII beserta masyarakat.
"Penggalangan dukungan sudah kami lakukan sejak Minggu (20/5) saat 'car free day' di bundaran HI," ujar dia.
PB PMII juga meminta agar pemerintah sesegera mungkin memutus mata rantai radikalisme yang menyerang mahasiswa dan pelajar. Menurutnya, radikalisme yang menyerang calon generasi penerus bangsa adalah gerbang awal terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama.
"Berbagai penelitian telah menyebutkan bahwa 23,4 persen mahasiswa dan 23 persen siswa sekolah menyetujui aksi jihad untuk menegakkan Negara Islam atau khilafah. Pemerintah harus serius menangani hal semacam ini," ungkapnya.
Menurut Faikar, PB PMII akan terus mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak takut menghadapi terorisme, sebab tujuan aksi terorisme adalah menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat sehingga terjadi kekacauan.
Berita Terkait
Ratusan personel Polres OKU jalani pemeriksaan kesehatan
Minggu, 21 April 2024 14:54 Wib
Inilah identitas tujuh korban kebakaran di Jaksel, dua diantaranya anak-anak
Sabtu, 20 April 2024 9:01 Wib
Terduga terafiliasi teroris, tujuh orang ditangkap Densus
Kamis, 18 April 2024 9:09 Wib
Bareskrim gerebek pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama
Jumat, 5 April 2024 15:04 Wib
Kaops: Kontak tembak di Tembagapura dua anggota KKB tewas
Jumat, 5 April 2024 8:45 Wib
Satgas Pangan Polri sebut bahan pokok di Sumsel mencukupi jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 9:28 Wib
SPBU jual BBM oplosan beromset Rp2 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 15:49 Wib
MAKI siap bubarkan diri jika Firli ditahan
Rabu, 27 Maret 2024 12:07 Wib