Jakarta (Antarasumsel.com) - Pemimpin eksekutif Twitter Jack Dorsey pada Kamis (17/11) meminta maaf karena layanan mikroblog tersebut meloloskan iklan yang mempromosikan satu kelompok supremasi kulit putih.
Iklan berjudul "'Artikel Baru: Amerika Serikat Didirikan sebagai Republik Kulit Putih' di website NEW ORDER" menunjukkan delapan anak kulit putih di sebuah lapangan. Cuitan tersebut berasal dari akun @NEW_ORDER_1488.
Kebijakan iklan Twitter mencegah pengiklan memromosikan tema sensitif tertentu termasuk ujaran kebencian atau diskriminasi ras, etnis, warna kulit, agama dan orientasi seksual menurut warta kantor berita Reuters.