Baturaja (ANTARA Sumsel) - Tanaman bonsai beraneka gaya lokal dan luar negeri hasil karya penggemar tanaman hias khas dipamerkan di halaman City Mall Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, selama enam hari hingga 30 Oktober 2016.
Ketua Panitia Pameran Bonsai Joni Amran di Baturaja, Rabu, menjelaskan, Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Cabang Baturaja yang ikut pameran di halaman City Mall itu menampilkan tanaman bonsai yang memiliki berbagai keunggulan.
Bonsai merupakan tanaman atau pohon yang dikerdilkan di media pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar sudah tua di alam bebas. Bonsai beraneka ragam itu dipamerkan kepada para pengunjung mal di pusat Kota Baturaja.
Ia menjelaskan bonsai yang dipamerkan antara lain Kimeng (Beringin Taiwan) yang sudah berusia 25 tahun pernah menjadi juara pada kontes pada tahun 2014 dan mendapat predikat bendera hijau (prospek ke depan sangat baik).
Selanjutnya jenis bonsai Lohansung (cemara Thailand) Sianto, kemudian tanaman bonsai lokal seperti jeruk Kingket, Anting Putri sampai bonsai bogenvile (Bougainvillea Spectabilis).
Joni yang juga didampingi Wakil Ketua Panitia Pameran Bonsai Helmi Faisol menjelaskan semua tanaman bonsai yang dipamerkan itu dalam rangka memeriahkan Pembukaan City Mall Baturaja, masing-masing memiliki keunggulan baik dari faktor usia, nilai seni dan tingkat kesulitan menatanya.
Beberapa gaya bonsai yang sudah sangat familiar seperti gaya Nunjin (miring), Kengai (menggantung), Hangkengai (seperdua menggantung) maupun yang formal dan informal juga dipamerkan.
Menurut dia, pameran bonsai akan berlangsung hingga 30 Oktober 2016 dan bisa diperpanjang melihat minat pengunjung.
Joni menjelaskan untuk usia tanaman bonsai mulai dari umur dua tahun hingga 25 tahun.
Bonsai yang dipamerkan juga beraneka jenis dan banyak di antaranya sudah sering diikutkan ke kontes bonsai.
Mengenai harganya, pihak panitia mengaku merahasikan nominalnya dengan pertimbangan faktor keamanan.
"Pokoknya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp12 juta," kata Joni seraya menambahkan harga sangat relatif, karena bisnis tanaman hias bonsai juga hanya dimiliki oleh pencinta bonsai.
Penikmat-penikmat bonsai juga tahu faktor apa saja yang membuat tanaman menjadi bernilai tinggi.
"Selama pameran juga akan dilakukan demo," kata Joni seraya menambahkan pencinta bonsai juga bisa membawa tahanam bahan bonsai untuk dibentuk menjadi bonsai oleh tangan-tangan ahli.
Panitia pameran juga siap membantu pencinta bonsai untuk mengkonsultasikan problem tanaman hiasnya dan sekaligus berbagi ilmu cara merawat tanaman hias bonsai.
Ia menambahkan di OKU sendiri sudah cukup banyak anggota Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia.
Berita Terkait
Pertamina Sumbagsel pulihkan lahan bekas tambang melalui Program Lentera Talang
Senin, 18 November 2024 19:00 Wib
Distan Sumsel petakan lokasi cetak sawah di empat kabupaten
Sabtu, 9 November 2024 7:15 Wib
Korem Gapo kolaborasi dengan Dinas Pertanian Sumsel cetak sawah 2025
Kamis, 7 November 2024 8:00 Wib
Pertamina gelar penghijauan tanaman hortikultura di rumah hijau
Selasa, 5 November 2024 7:00 Wib
Jejak Bumi Indonesia tanam 200 ribu bibit pohon cegah banjir
Selasa, 8 Oktober 2024 12:08 Wib
PTPN IV tata ulang tanaman agar produksi 26 ton sawit /ha
Kamis, 26 September 2024 11:36 Wib
Perhiptani OKU Timur aplikasikan teknik pertanian sistem Salibu
Sabtu, 17 Agustus 2024 9:53 Wib
CIMB Niaga dukung penanaman bambu melalui CSR
Senin, 5 Agustus 2024 23:43 Wib