Dinsos Muratara data warga terendam banjir

id dinas sosial muratara, musirawas utara, korban, banjir

Dinsos Muratara data warga terendam banjir

Ilustrasi - Banjir (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Musirawas Utara, (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, turunkan tim ke lapangan untuk mendata rumah warga yang terendam banjir bandang akibat permukaan Sungai Rupit meluap beberapa hari lalu.

Banjir melanda daerah itu merupakan agenda tahunan setiap musim hujan, tapi masyarakat biasanya sudah mengantisipasi kedatangan bencana tersebut, kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Musirawas Utara Zainal Arifin Daud, Kamis.

Ia mengatakan daerah-daerah yang dilanda banjir tersebut antara lain Kelurahan Rupit dalam Kecamatan Rupit, Kelurahan Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo dan sebagian di Kecamatan Rawas Ilir,

Saat banjir tiba biasanya ada puluhan rumah dekat bantaran sungai Rupit terendam hingga satu setengah meter, masyarakat biasanya sudah menyiapkan transportasi perahu dayung untuk mengungsi.

Bagi rumah warga yang masih terendam banjir, penghuninya akan diberikan bantuan meskipun sudah mengungsi ke rumah keluarga yang lokasinya jauh dari bantaran sungai tersebut.

Pada banjir bandang saat ini ada beberapa jembatan gantung nyaris putus akibat terbawa sampah kayu-kayu yang hanyut, namun hal itu warga bergotog royong membersihkannya disamping ada bantuan dari pemerintah daerah.

Banjir bandang itu hingga saat ini tidak menelan korban jiwa dan kondisinya mulai surut, namun perlu didata untuk melihat kerusakan akibat hantaman banjir tersebut.

Sebelumnya pemerintah daerah sudah memberikan bantuan berupa perahu motor untuk mengangkut warga yang rumahnya terendam banjir, disamping memberikan sejumlah bantuan bahan makanan, ujarnya.

Romi Salah seorang pemilik angkutan darat ke wilayah Kecamatan Karang Dapo menyebutkan saat ini badan jalan yang terendam banjir mulai surut, tapi belum biasa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

"Kami hanya bisa mengantar penumpang sampai pada lokasi jalan yang terendam dengan kedalaman di atas lutut orang dewasa, karena diseberangnya sudah ada angkutan lain yang tak bisa keluar saat banjir tiba," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Musirawas Utara Hendriyansyah mengatakan pihaknya juga telah menurunkan tim untuk monitor kejelasan jembatan yang diterpa sampah kayu-kayu terbawa arus sungai.

Ia mengatakan dalam perencanaan pembuatan jembatan gantung itu biasanya sudah memperhitungkan ketinggian air sungai, namun kali ini akibat ada sampah kayu-kayu hanyut menyangkut pada dasar lantai jembatan tersebut.

Untung saja warga bersama-sama bergotong royong juga dibantu dengan peralatan pemotong kayu, sehingga sampah-sampah itu bisa hanyut dan jembatan gantung terselamatkan.

"Kami sudah mengusulkan ada beberapa jembatan gantung itu akan diganti dengan jembatan permanen, sehingga masyarakat yang berada di seberang sungai bisa membawa kendaraannya ke rumah masing-masing," ujarnya.

Saat ini kendaraan roda empat maupun roda dua milik warga diseberang sungai Rupit di parkir dekat jembatan tersebut, sedangkan jalan alternatif tidak ada, sebelumnya transportasi warga itu adalah perahu dayung, tuturnya.

Pewarta :
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.