Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan melestarikan huruf kuno yakni "Kaganga" yang saat ini banyak masyarakat yang belum tahu keberadaannya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Irene Camelyn Sinaga di Palembang, Sabtu, mengatakan daerah ini memiliki huruf lama yang disebut Kaganga.
"Namun, banyak masyarakat yang tidak mengetahui Kaganga, terutama generasi penerus sekarang ini," ujar dia.
Menurut dia, memang ada orang tua dahulu yang masih mengetahui sehingga keberadaannya perlu disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Kasi Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Rafanie Igama mengatakan memang Kaganga sering disebut huruf hulu.
"Sebenarnya hampir seluruh museum menyimpan huruf asal dari Sumsel itu, tetapi kebanyakan masyarakat tidak bisa membacanya.
Naskah ini sudah ada pada zaman kerajaan Sriwijaya yang dalam penyampaian pesannya biasanya dituliskan pada tanduk binatang, kulit dan bambu.
Oleh karena itu, pihaknya akan menyosialisasikan kepada masyarakat akan huruf kuno tersebut antara lain melalui pelatihan.
Pelatihan sendiri akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini sehingga masyarakat mengerti akan huruf tersebut, kata dia.
Selain itu pihaknya akan melaksanakan Festival Museum Nasional dan yang akan diperkenalkan antara lain huruf Kaganga tersebut.