Palembang (ANTARA Sumsel) - Perseroan Terbatas Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, per Juni 2014 mengekspor pupuk urea ke beberapa negara di kawasan Asia berjumlah sekitar 41.747 ton.
"Berdasarkan data realisasi penyaluran pupuk `Non-Public Service Obligation` (Non-PSO) sampai dengan Juni 2014 secara keseluruhan mencapai 292.640 ton, dari jumlah itu sekitar 41.747 ton di antaranya diekspor," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ghanie di Palembang, Jumat.
Kegiatan ekspor tersebut akan terus ditingkatkan untuk mendongkrak pendapatan perusahaan serta memperluas pasar mengantisipasi peningkatan produksi pupuk urea seiring segera selesainya pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua, katanya.
Menurut dia, dengan empat pabrik yang dimiliki sekarang ini total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun, yang secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dalam negeri dan sebagian diekspor.
Dengan adanya pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi Pusri II-B akan menambah produksi sebesar 457.500 ton per tahun sehingga total produksi urea PT Pusri menjadi 2,61 juta ton per tahun pada 2015.
Melalui perluasan pasar ke luar negeri, diharapkan semua hasil produksi bisa terserap pasar sehingga ke depan perusahaan pupuk di Bumi Sriwijaya ini bisa terus berkembang seta dapat menambah beberapa pabrik baru lagi, katanya.
Dia menjelaskan kegiatan ekspor yang dilakukan PT Pusri sekarang ini dijamin tidak mengganggu kebutuhan dalam negeri, karena sesuai ketentuan tidak akan dilakukan ekspor jika kebutuhan dalam negeri belum terpenuhi dengan baik.
Kondisi stok pupuk urea sekarang mencapai 51.665 ribu ton di tingkat kabupaten atau lini tiga dan di tingkat pabrik atau lini satu sebanyak 38.663 ton.
Sebagai perusahaan milik negara yang diberi tugas menyediakan kebutuhan pupuk petani bersubsidi/PSO di sembilan rayon provinsi, berupaya memfokuskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri guna mendukung program pemerintah meningkatkan produksi pertanian.
Berdasarkan kondisi stok pupuk urea yang dimiliki sekarang ini, kebutuhan petani pada musim tanam April-September 2014 di sembilan rayon provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang masuk dalam wilayah kerja PT Pusri dijamin bisa terpenuhi sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), ujar Sulfa.
Pusri ekspor 41.747 ton pupuk urea
...Berdasarkan data realisasi penyaluran pupuk `non-PSO sampai dengan Juni 2014 secara keseluruhan mencapai 292.640 ton, dari jumlah itu sekitar 41.747 ton di antaranya diekspor...