Palembang (ANTARA Sumsel) - Pramono Edhie Wibowo yang menjadi salah satu
peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat yang akan
tampil di hadapan masyarakat Palembang dalam acara "Debat Bernegara"
antarcalon presiden peserta konvensi, Jumat, mengunjungi masjid Ki Merogan Kertapati sekaligus melaksnakan ibadah shalat berjamaah.
Ketua
Media Center Peserta Konvensi Capres tersebut Dr.Rajab Ritonga mengatakan, hari ini sebelum mengikuti acara "Debat Bernegara"
antarcalon presiden peserta konvensi yang dijadwalkan Jumat sekitar pukul 19.00 WIB, Edhie Wibowo panggilan akrab purnawirawan perwira tinggi TNI AD berbintang
empat itu menjadwalkan kegiatan ibadah shalat Jumat bersama warga di kawasan Stasiun Kereta Api Kertapati Palembang.
Putra almarhum
Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang menjadi salah satu dari 10 peserta konvensi capres Partai Demokrat itu, sebelumnya di salah satu kafe di Palembang Kamis (23/1) bersama tim Barisan Pemuda Nusantara (Badar) Pro Edhie melakukan dialog interaktif bersama ratusan pemuda dari berbagai elemen yang tergabung dalam Kominte Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumsel.
Kemudian juga bersama tim menyempatkan diri mengunjungi dapur redaksi dan melakukan pertemuan dengan pimpinan media grup Kompas di Kota Palembang yakni Harian Umum Sriwijaya Pos Hadi Prayogo dan Tribun Sumsel Wenny Ramdiastuty.
Sebelumnya Rabu (22/1) Edhie Wibowo juga melakukan silaturahmi dengan tokoh pejuang Bumi Sriwijaya itu dengan mengunjungi rumah Ketua Pengurus Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumsel A Zawawi Tjek Molek
Ketua Tim Media Center menjelaskan, Pramono Edhie memiliki pribadi yang istimewa sederhana, berani, jujur, tegas,
merakyat, dan santun sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun
kelahirannya.
Edhie Wibowo yang merintis karir militernya
sejak lulus Akademi Angkatan Bersenjata RI Bagian Darat (kini Akademi
Militer) pada1980 itu, merupakan kelahiran Magelang pada tanggal, bulan,
dan tahun yang istimewa yakni 5 Mei 1955 (5-5-55).
Kemudian
anak kelima Jenderal Sarwo Edhie ini menghabiskan sebagian besar karir
militernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Berbagai
jabatan yang pernah dipegangnya di korps baret merah itu, mulai dari
komandan peleton, komandan kompi, komandan detasemen, komandan
batalyon, komandan grup hingga menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Selain
di Kopassus, Pramono Edhie Wibowo pernah bertugas sebagai ajudan
Presiden RI Megawati Soekarnoputri, Kepala Staf Kodam Diponegoro,
Panglima Kodam Siliwangi, Panglima Kostrad, dan mengakhiri karir militer
dalam jabatan Kepala Staf TNI AD (Kasad) pada Mei 2013 dengan pangkat
jenderal bintang empat.
Setelah pensiun di karir militer,
Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo melanjutkan pengabdiannya
dengan menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.
Dalam
acara "Debat Bernegara" di Palembang, Pramono Edhie akan menyampaikan
pandangan-pandangannya mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara bila
kelak mendapat amanah dari rakyat untuk memimpin bangsa Indonesia.
Dengan
melihat perjalalan karir yang mulus dan cukup sukses serta pandangannya
mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara, diharapkan Edhie Wibowo
yang sedang mengikuti Konvensi Partai Demokrat bersama 10 peserta
lainnya, bisa mendapat dukungan masyarakat untuk memenangi konvensi atau
pemilihan capres dari Partai Demokrat.
Sosok Pramono Edhie Wibowo
cocok untuk memimpin bangsa Indonesia saat ini dan ke depan, dalam
menghadapi tantangan yang semakin berat, kata Rajab.
Pramono Edhie kunjungi masjid bersejarah di Palembang
...Edhie Wibowo panggilan akrab purnawirawan perwira tinggi TNI AD berbintang empat itu menjadwalkan kegiatan ibadah shalat Jumat bersama warga di kawasan Stasiun Kereta Api Kertapati Palembang...