Tiga boster PDAM OKU segera difungsikan

id boster, pdam oku

Tiga boster PDAM OKU segera difungsikan

Boster PDAM OKU terberngkalai, karena belum dilengkapi fasilitas listrik (Foto Antarasumsel.com/13/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Tiga fasilitas instalasi air bersih atau boster milik PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya setempat segera difungsikan pada 2014.

"2014 booster PDAM di Kelurahan Batukuning, Talang Jawa Kecamatan Baturaja Barat, RS Holindo dan Pasar Induk Baturaja akan segera di fungsikan," kata Kabag Teknik PDAM OKU Asril Ssi di Baturaja, Rabu.

Asril menjelaskan, booster-booster ini pasca dibangun memang belum pernah digunakan karena menunggu ada serah terima dari pihak PU Cipta Karya ke pihak PDAM OKU.

"Belum diserah terimakan, karena pembangunan belum selesai 100 persen, serta menunggu jaringan listrik dipasang.

Pihaknya bisa memastikan booster akan dioperasikan pada awal 2014, karena melalui sumber dananya dari APBD OKU 2013.

Misalnya, untuk pemasangan listrk instalasi pengolahan air (IPA) atau booster di Batu Kuning dianggarkan dana Rp400 juta, pemasangan listrk booster Pasar Induk Rp200 juta, pembangunan jaringan listrik booster RS Sriwijaya dianggarkan Rp200 juta.

"Selain itu 2013 ini juga ada pemasangan jaringan pipa induk distribusi di kelurahan Batukuning dana yang dianggarkan sekitar Rp500 juta. Serta pemasangan jaringan pipa induk distribusi di wilayah bangsal genteng dan sekitarnya dana sekitar Rp500 juta," katanya.

Diberitakan sebelumnya, tiga instalasi air bersi (boster) PDAM Ogan Komering Ulu yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemerintah Daerah setempat terbengkalai.

Dari informasi yang diterima, pembangunan boster yang terletak di Kelurahan Batukuning, Talang Jawa Kecamatan, Baturaja Barat, RS Holindo dan Pasar Induk Baturaja ini dibangun dengan dana miliaran rupiah pada tahun 2009, belum diserahterimakan oleh PU CK ke PDAM OKU.

Padahal pantauan di lapangan, kondisi Boster-boster ini memprihatinkan tak terawat dan beberapa besi berkarat.

Namun jelas Asril, boster-boster itu hingga saat ini belum memiliki aliran listrik, padahal jika cepat diselesaikan maka mampu menyalurkan air ke 4.000 pelanggan.

"Boster di Batukuning itu, mampu memenuhi kebutuhan 50 liter air perdetik, sementara daya listrik sekitar 200 KVA, stok trapo, daya sekitar listrik sekitar 160 KVA," katanya.

Sementara untuk Boster Sriwijaya dan pasar induk mengalami kendala yang sama yakni aliran listrik belum ada. Kebutuhan listrik masing-masing ke dua boster ini 53 KVA, kapasitas boster 300 kubik air, dan mampu memenuhi sekitar 1.000 pelanggan.

Sementara, Kepala Dinas PU CK Iskandar saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut tidak dapat dihubungi, baik melalui telepon maupun ditemui ke kantornya. (E Permana)