Magelang (ANTARA Reuters) - Prosesi bernama "Larung Sukerta" menutup rangkaian Festival Seni Tradisi Tlatah Bocah yang digelar berbagai kelompok kesenian anak di sejumlah tempat terutama di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sejak 22 Juni 2013.
"Tempat prosesi itu di pertemuan antara Sungai Pabelan dengan Sungai Progo di Desa Sokorini, Kecamatan Muntilan, Sabtu (7/9) sore," kata Koordinator Komunitas Tlatah Bocah Kabupaten Magelang Gunawan Julianto di Magelang, Jumat.
Prosesi rencananya ditandai dengan pementasan wayang kertas, eksplorasi musik dan gerak, doa bersama, serta menikmati suasana matahari terbenam di pertemuan antara dua sungai yang masing-masing aliran airnya berhulu di Gunung Merapi dan Sumbing.
Ia menjelaskan tradisi "Larung Sukerta" dipercaya masyarakat dapat menghilangkan unsur negatif dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Hal itu, katanya, disimbolkan dengan pelepasan benda sebagai gambaran unsur tersebut di sungai tersebut.
Ia menjelaskan prosesi tersebut biasanya dilakukan di sungai, sendang, atau laut.
Prosesi tersebut, katanya, juga menjadi gambaran kehidupan yang baru melalui pemikiran positif atas berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Ia menjelaskan tentang makna tempat prosesi itu yang di kawasan pertemuan antara dua sungai.
"Pilihan ini mengambil makna bahwa kebudayaan terjadi karena adanya air untuk kehidupan. Salah satu titik pertemuan kebudayaan masyarakat Gunung Sumbing melalui aliran Sungai Progo dengan masyarakat Gunung Merapi yang diwakili Sungai Pabelan terjadi di Sokorini, Muntilan," katanya.
Rangkaian festival itu, katanya, antara lain dilakukan oleh komunitas anak lereng Gunung Sumbing berupa "Laku Lampah" di Desa Sambak dan di lereng Gunung Merapi berupa "Hajat Seni" di Dusun Gumuk, Desa Sumber.
Ia mengemukakan kawasan itu tempat hidup sejumlah komunitas anak berbasis seni dan budaya sebagai penggerak komunitas Tlatah Bocah.
"Selain itu tentu saja komunitas di lereng Gunung Merbabu, Sindoro, dan perbukitan Menoreh," katanya.
Prosesi "Larung Sukerta" untuk festival serupa pada 2010 di pertemuan Sungai Pabelan dengan Apu di Dusun Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, pada 2011 di Trisik, muara Sungai Progo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan 2012 di satu mata air di Kabupaten Boyolali, Jateng.
Rangkaian Festival Seni Tradisi Tlatah Bocah pada 2013, antara lain juga berupa tradisi "Merti Jiwo" di Dusun Turgo, Kabupaten Sleman, DIY, lereng Gunung Merapi dan pemberian beasiswa seni di Jakarta.
Berita Terkait
Masata Sumsel fasilitasi pengembangan desa wisata
Minggu, 15 Desember 2024 18:05 Wib
Warga manfaatkan potensi Sungai Selagan untuk arum jeram
Minggu, 8 Desember 2024 13:19 Wib
Ridho dan Regina terpilih "Kuyung Kupek Muba" tahun 2024
Sabtu, 7 Desember 2024 8:50 Wib
Fadli Zon optimistis budaya Indonesia bisa mendunia
Jumat, 6 Desember 2024 14:51 Wib
Wakil Menteri Kebudayaan dukung penyelenggaraan lomba cipta lagu
Senin, 2 Desember 2024 17:01 Wib
Budaya Indonesia di Festival Silang Budaya di Penang
Senin, 2 Desember 2024 7:34 Wib