Palembang (ANTARA) - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan mencatat sebanyak 2.583 calon haji dari Embarkasi Palembang telah diberangkatkan.
Humas Kemenag Sumsel Abdul Qudus di Palembang, Minggu, mengatakan sebanyak 22 calon haji Kloter 8 asal Provinsi Sumatera Selatan akan bergabung dengan 334 calon haji asal Provinsi Bangka Belitung.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang menerima juga kedatangan jamaah mandiri asal Kota Palembang, Minggu pagi. Setibanya di asrama haji mereka langsung menerima layanan administrasi dan proses pemeriksaan tahap akhir.
Selanjutnya beristirahat di asrama serta menjalani proses karantina hingga diberangkatkan pada Senin (12/05) dini hari pukul 02.25 WIB melalui Bandara SMB II Palembang. Sementara jamaah asal provinsi Babel menjalani proses yang sama di asrama haji Babel dan keduanya akan bertemu di Bandara SMB II Palembang untuk bersama berangkat menuju Madinah.
Baca juga: Tanpa visa haji, WNA akan didenda dan dideportasi oleh Saudi
Hingga saat ini Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 1.845 calon haji termasuk 20 petugas asal Sumsel dan 738 calon haji termasuk delapan petugas asal Provinsi Bangka Belitung.
"Jadi total calon haji yang telah berangkat melalui embarkasi Palembang berjumlah 2.583 orang termasuk petugas kloter," katanya.
Ia menjelaskan saat ini jamaah haji Sumsel yang berada di Madinah sedang menjalani sejumlah aktivitas seperti Shalat Arbain atau shalat berjamaah lima waktu berturut-turut selama 40 kali di Masjid Nabawi, ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW, dan berkunjung ke Raudhah.
Baca juga: Jarak hotel jamaah menuju Masjidil Haram paling jauh 4,5 kilometer
Jamaah haji Sumsel diimbau agar dapat menjaga kondisi fisik sebaik mungkin karena puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina masih cukup lama. Jamaah juga diimbau untuk menggunakan alat pelindung seperti payung atau topi, masker dan alas kaki. Mereka juga hendaknya memperbanyak konsumsi buah, sayuran, dan minum air putih.
“Wukuf di Padang Arafah terjadwal pada 05 Juni 2025, dilanjutkan bermalam atau mabit di Muzdalifah dan Mina pada hari-hari tasyrik. Ini artinya masih cukup lama. Kami mohon jamaah haji dapat memenej kondisi fisiknya sebaik mungkin sehingga benar-benar siap secara fisik dan mental saat memasuki puncak haji,” jelas Qudus.
Baca juga: Daftar tunggu haji di Sumsel capai 30 tahun, daftar tahun 2025 berangkatnya 2055