Ia menjelaskan, Pemkab PALI sudah menghentikan sementara MBG di sekolah, dan dipastikan hari ini tidak ada makanan yang diberikan kepada siswa dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Pemkab PALI hari ini menghentikan sementara program MBG dari hasil kesepakatan tadi malam. Namun, kami belum mengetahui sampai kapan penghentian program MBG ini," kata Dedy.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menyelidiki penyebab dari sebanyak 121 siswa sekolah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang diduga keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Bupati OKU Timur turun langsung ke lapangan awasi langsung Program MBG
Sebelumnya diberitakan, jumlah siswa yang diduga keracunan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir bertambah menjadi 121 orang. Ratusan siswa itu berasal dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA).
Sebanyak 121 siswa yang mengalami keracunan makanan dari program MBG itu meliputi siswa PAUD, SD, SMP hingga SMA.
Kejadian keracunan terjadi setelah ratusan siswa tersebut mengonsumsi makanan dari Program MBG sekitar pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB siang, Senin (5/5), dan semuanya dirawat di RSUD Talang Ubi dan Puskesmas PALI.
Baca juga: BGN perketat prosedur distribusi makanan cegah keracunan MBG berulang
