Calon haji meninggal sebelum berangkat tetap dapat asuransi dan sertifikat badal

id haji,calon haji,jamaah haji

Calon haji meninggal sebelum berangkat tetap dapat asuransi dan sertifikat badal

Kementerian Agama RI memberangkatkan jamaah calon haji dari Jakarta. (ANTARA/HO/LINES)

Jakarta (ANTARA) - Seorang calon haji asal Tulungagung, Isdiyono Taslim Atmo Suwito (61) yang meninggal dunia di RSUD Haji Surabaya sebelum diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi dipastikan mendapat hak asuransi dan sertifikat badal haji.

“Karena almarhum sudah melalui proses masuk asrama, jatahnya tidak bisa digantikan orang lain. Namun ahli waris akan menerima asuransi BIPIH dan almarhum juga akan mendapatkan sertifikat Badal Haji,” kata Pelaksana harian (Plh) Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tulungagung, Akhmad Mukhsin di Tulungagung, Jatim, Selasa.

Ia mengatakan, sebelum meninggal almarhum telah masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) dan mengantongi surat perintah masuk asrama (SPMA), sehingga berhak memperoleh asuransi senilai biaya penyelenggaraan ibadah haji (BIPIH) serta mendapatkan sertifikat Badal Haji.

Baca juga: 370 calon haji kloter 3 Embarkasi Palembang tiba ke asrama haji

Kemenag Tulungagung juga telah membantu proses pemulangan jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman pada Minggu.

Pihaknya berencana bertakziah ke rumah duka sekaligus membantu pengurusan administrasi pencairan asuransi.

Mukhsin menjelaskan, dokumen yang dibutuhkan untuk klaim asuransi meliputi surat pengantar, SPMA, surat keterangan kematian, resume medis, surat kuasa ahli waris, dan surat keterangan ahli waris. Setelah lengkap, asuransi akan disalurkan kepada keluarga almarhum.

Baca juga: Presiden ingin biaya haji Indonesia lebih murah dari Malaysia

Sementara itu, istri almarhum yang seharusnya berangkat bersama kloter 03 pada Jumat (2/5) memutuskan menunda keberangkatan untuk mendampingi suaminya. Ia masih memiliki kesempatan berangkat pada musim haji tahun depan.

Terkait penyebab wafatnya almarhum, Mukhsin menyebut pihaknya belum menerima informasi medis lengkap. Diketahui, yang bersangkutan sebelumnya menjalani operasi kaki akibat kecelakaan sebelum keberangkatan.

“Nanti saat takziah, kami juga akan mengonfirmasi hasil rekam medis kepada keluarga untuk kelengkapan proses klaim asuransi,” tuturnya.

Baca juga: Pemerintah kedepankan bumbu Indonesia pada konsumsi jamaah haji

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.