Guardiola pun tidak sungkan memuji penampilan Real yang merupakan tim dengan gelar Liga Champions paling banyak, yakni 15 gelar.“Mereka layak untuk itu. Musim ini kami tidak begitu bagus, saya merasakannya, pada musim-musim sebelumnya, kami lebih baik dibandingkan Madrid, tetapi kali ini tidak. Di kompetisi ini, kualitas selalu diperhitungkan. Musim ini Madrid mampu menguasai bola dalam waktu yang lama, mereka dinamis, mereka cepat saat berlari dan mereka menekan dengan baik,” ucap pelatih asal Spanyol itu.
“Ketika kami disingkirkan Real Madrid pada masa lalu, saya merasa kami sangat dekat. Kami mencapai semifinal dan final. Malam ini, ketika ada tim yang secara olahraga lebih baik dibandingkan Anda, Anda harus menerimanya dan memberi selamat kepada mereka,” lanjut Guardiola.
Selain Real, Guardiola pun menjagokan beberapa tim lainnya untuk mengangkat trofi “Si Kuping Besar” pada akhir musim.
“Madrid selalu menjadi favorit untuk trofi ini. Terdapat kandidat-kandidat lain, Liverpool menjalani tahun yang benar-benar bagus dan PSG, di bawah kepelatihan teman saya (Luis) Enrique, sedang melaju. Namun tentu saja, Madrid adalah favorit,” pungkasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pep Guardiola mengaku sulit untuk bangkit di markas Real Madrid