Adapun wilayah terdampak banjir antara lain Desa Tanjung Raman, Ujan Mas, Kelurahan Dusun Muara Enim, Betung, Desa Pagar Jati dan Des Gunung Megang Dalam mulai dari dusun 1-7 dengan ketinggian air 60 centimeter hingga satu meter.
"Daerah-daerah ini memang dipetakan rawan banjir saat musim hujan," katanya.
Dalam penetapan status tersebut pihaknya mendirikan posko di daerah rawan banjir dan tanah longsor agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.
BPBD Muara Enim pun telah menyiapkan peralatan penanggulangan bencana seperti perahu karet untuk mengevakuasi korban jika banjir melanda wilayah setempat.
Ia juga mengimbau masyarakat di daerah itu untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor saat musim hujan agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.
"Khususnya masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor agar tetap waspada karena bencana alam dapat terjadi kapan saja," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Muara Enim perpanjang status siaga darurat banjir dan longsor
BPBD Muara Enim perpanjang status siaga darurat banjir dan longsor

Arsip - BPBD Muara Enim mengevakuasi tanah longsor yang terjadi pada Januari 2025. (ANTARA/Edo Purmana)