Bulog OKU luaskan jangkauan distribusi beras SPHP

id Beras SPHP, rumah pangan kita, UMKM RPK, mitra binaan bulog, Bulog OKU

Bulog OKU luaskan  jangkauan distribusi beras SPHP

Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan memperluas jangkauan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang menjangkau masyarakat di OKU Raya meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.

Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Rabu mengatakan bahwa perluasan jangkauan distribusi beras SPHP itu dengan menggandeng pelaku UMKM Rumah Pangan Kita (RPK) binaan bulog di tiga kabupaten tersebut.

"Hingga saat ini tercatat sekitar 130 RPK binaan bulog di OKU Raya yang menjual beras SPHP dengan harga terjangkau," katanya.

Ia menjelaskan, RPK binaan Bulog ini membantu menjaga inflasi dan stabilitas harga dengan menyebarkan beras SPHP di tengah-tengah masyarakat luas.

Selain beras, kata dia, beberapa produk pangan lainnya pun tersedia di Bulog seperti minyak goreng kemasan, daging sapi dan kerbau, tepung terigu serta gula.

"Produk pangan yang dijual ini, termasuk beras SPHP memiliki kualitas baik yang dijual dengan harga terjangkau," katanya.

Perum Bulog OKU, lanjut dia, terus membuka peluang bagi siapa saja baik individu, kedai maupun pihak seperti koperasi untuk menjadi RPK dengan memenuhi beberapa persyaratan yang dibutuhkan.

Adapun syarat yang wajib dipenuhi antara lain memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), NPWP, KTP, melampirkan foto toko yang dimiliki dan belanja awal produk bulog minimal sebesar Rp2.000.000.

Jul menyebutkan bahwa setiap RPK yang sudah terdaftar berhak membeli beras SPHP dari Bulog maksimal dua ton setiap minggu.

"Kami mengimbau beras SPHP ini tidak dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yakni Rp12.500 per kilogram kepada masyarakat," tegasnya.

Ia menambahkan, terkait distribusi beras SPHP yang sudah disalurkan Perum Bulog OKU sejak Januari-Desember 2024 yaitu sebanyak 4 ribu ton sesuai target sasaran.

Pengawasan terhadap beras SPHP yang telah disalurkan oleh Bulog ini juga akan terus dilakukan agar dampak kenaikan harga beras melalui SPHP lebih efektif untuk dapat menstabilkan harga beras di pasaran.