Bupati OKU sabet penghargaan Mata Lokal Desa Award

id Budi daya bawang merah, produksi bawang merah, kelompok tani, PJ Bupati OKU, Pemkab OKU

Bupati OKU sabet penghargaan Mata Lokal Desa Award

PJ Bupati OKU Ikbal Alisyahbana (kanan) menerima Penghargaan Mata Lokal Desa Award. ANTARA/Humas Pemkab OKU

Baturaja (ANTARA) - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, Iqbal Alisyahbana meraih Penghargaan Mata Lokal Desa Award karena dinilai sukses mendorong petani di Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap dalam membudidayakan tanaman bawang merah.

Penjabat Bupati OKU Ikbal Alisyahbana di Baturaja, Jumat, mengatakan penghargaan dari Pemprov Sumsel tersebut diberikan atas keberhasilan kepala daerah dalam meningkatkan produktivitas bawang merah dan perhatian terhadap petani di pedesaan.

Dia mengemukakan, saat ini Kabupaten OKU memiliki 55 hektare lahan pertanian bawang merah yang dikelola oleh kelompok tani di Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap.

Dalam satu hektare, kata dia, budi daya bawang merah di wilayah itu dapat menghasilkan produksi sekitar 8-12 ton/panen.

"Dalam satu tahun petani dapat melaksanakan tiga kali masa panen," katanya.

Budi daya tanaman bawang merah itu didukung juga dengan metode penyiraman menggunakan mesin otomatis dan sumber air yang tersedia sepanjang musim.

"Meskipun kemarau panjang petani tetap bisa menanam bawang merah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten OKU," jelasnya.

Menurut dia, budidaya tanaman bawang merah itu ke depan tidak hanya dikembangkan di Desa Tungku Jaya saja, melainkan juga akan dilakukan di kecamatan lainnya di Kabupaten OKU.

"Prospek komoditi bawang ini cukup bagus untuk dikembangkan dengan lahan yang lebih luas lagi," ujar dia.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto dalam sambutannya secara virtual memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang sudah mampu menggali potensi pertanian di pedesaan.

"Produksi bawang merah di OKU yang mencapai 1.650 ton per tahun ini diyakini dapat menekan angka inflasi kabupaten setempat mengingat bawang merah menjadi penyumbang inflasi cukup tinggi," ujarnya.*