Dituduh lakukan makar, Presiden Korsel mengaku tak paham alasannya

id korsel,yoon suk yeol,darurat militer,makar

Dituduh lakukan makar, Presiden Korsel mengaku tak paham alasannya

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. /ANTARA/Anadolu/py

Moskow (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan pada Kamis (12/12) bahwa dia tidak memahami alasan di balik tuduhan makar terhadap dirinya usai memberlakukan darurat militer di negara itu.

“Menganggap langkah darurat untuk menyelamatkan negara sebagai tindakan perang saudara yang menghancurkan negara adalah ancaman serius bagi konstitusi dan sistem hukum kita,” ujar Yoon dalam pidato yang disiarkan secara nasional oleh YTN.

Dia juga mengaku tidak memahami bagaimana langkah konstitusional itu, yang diambilnya "ketika tidak ada pilihan lain", dapat diartikan sebagai tindakan makar.

Yoon menambahkan bahwa pemberlakuan darurat militer dilakukan untuk "melindungi negara dan menormalkan urusan pemerintahan."

Dia menyebut keputusannya itu diambil berdasarkan "penilaian politik yang sangat terukur."

Menurut Yoon, jika kekuatan politik yang berkuasa berusaha menggambarkan dirinya sebagai kriminal, mereka bisa menimbulkan kerusakan serius bagi Korsel.

“Saat ini, oposisi membahayakan keamanan negara dan warga negara... tidak jelas partai mana yang mereka wakili dan untuk negara mana parlemen ini berdiri,” kata Yoon.