Menurut dia, Breezon R1270 dikembangkan Kilang Pertamina Plaju sejak 2018 sebagai bagian dari diversifikasi produk propylene.
Inovasi itu menggantikan refrigeran sintetis seperti R32, R410a, dan R22 yang berdampak besar terhadap kerusakan lapisan ozon dan pemanasan global.
Breezon R1270 memiliki Global Warming Potential (GWP) yang jauh lebih rendah—300 kali lebih rendah dari R32 dan 1000 kali lebih rendah dari R410a dan R22.
Sejak resmi diluncurkan, Breezon R1270 terus menarik perhatian sebagai produk yang sangat efisien dan ramah lingkungan.
Keunggulan lain dari refrigeran ini adalah kemampuannya untuk menghemat energi hingga 20-30 persen dibandingkan dengan refrigeran sintetis, yang juga berdampak pada efisiensi biaya operasional, kata Rachmi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kilang Plaju penuhi permintaan 120 ton breezon di Sumbagsel dan Jatim
Berita Terkait
Kilang Plaju raih dua penghargaan BIXPO 2024 di Korea Selatan
Kamis, 14 November 2024 6:31 Wib
Kilang Plaju optimistis tembus target produksi polytam 49.000 ton
Rabu, 13 November 2024 8:20 Wib
Kado dari Kilang Plaju untuk Indonesia, di usia ke-7 tahun PT Kilang Pertamina Internasional
Selasa, 12 November 2024 21:17 Wib
Menerangi harapan di kaki Bukit Barisan, Pertamina hadirkan EBT manfaatkan potensi lokal
Senin, 11 November 2024 23:14 Wib
Kilang Pertamina Plaju produksi 124.000 kiloliter biosolar per bulan
Selasa, 12 November 2024 2:00 Wib
Kilang Pertamina Plaju penuhi permintaan 15,7 juta barel BBM
Jumat, 8 November 2024 19:25 Wib
Kilang Pertamina Plaju bantu pengentasan stunting di Palembang dan Banyuasin
Rabu, 6 November 2024 7:00 Wib
Pertamina Kilang Plaju salurkan bantuan bibit pohon buah untuk Uganda
Minggu, 13 Oktober 2024 19:00 Wib