Fenomena "jastip", pisau bermata dua perdagangan Indonesia

id jastip,jasa titip,perdagangan,impor,barang ilegal

Fenomena "jastip", pisau bermata dua perdagangan Indonesia

Ilustrasi - Penjaga stan menawarkan busana muslim kepada pengunjung. ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom.

Ketika waktu berbelanja sudah habis, para pelaku jastip kemudian ikut kelompok belanja selanjutnya guna kembali mengulangi proses berbelanja dari awal. Pelaku usaha jastip juga datang dari berbagai daerah di luar Kota Jakarta. Seorang pelaku asal Indramayu bernama Ratna, rela menginap tiga malam di Jakarta khusus untuk menghadiri pameran produk premium tersebut.

Para pelaku jastip meyakini, produk hijab yang mereka buru dengan penuh perjuangan tersebut akan laku keras. Terbukti, seorang jastip bernama Orin mengaku baru pertama kalinya membuka jasa titip bermodal ratusan juta rupiah dan langsung balik modal bahkan untung besar dalam waktu hanya kurang dari tiga hari.

Melalui tangan-tangan mereka, produk berkualitas jenama nasional itu sampai ke rumah para konsumen. Membayar produk hijab dengan harga jauh lebih murah namun merek premium, konsumen boleh jadi senang dan percaya diri saat memakainya. Secara tidak langsung, para pelaku usaha jastip itu menjadi pemasar produk-produk nasional.

Sementara itu, ramai di dunia maya, jastip lainnya "live shopping" dari berbagai negara di dunia, yang menjajakan produk-produk bermerek global dengan harga yang juga sedang miring. Promo "Black Friday" atau cuci gudang akhir tahun merupakan momen yang dinanti para jastipers barang impor untuk memborong jenama global dan menjualnya di dalam negeri.

Dengan harga relatif lebih murah, namun tetap pada angka jutaan rupiah, lantas saja konsumen Indonesia gelap mata memborong dagangan yang diboyong dari Bangkok, Korea Selatan, atau bahkan Amerika Serikat tersebut. Meskipun terdapat waktu tunggu sampai barang tiba, para pelanggan tetap tak segan melakukan transfer.

Hal itu membuat barang "branded" impor yang dulunya sulit terjamah bagi kalangan ekonomi menengah, kini didapat dengan mudah. Hanya dengan menggunakan ujung jempol dan tanpa perlu beli tiket pesawat sampai berlelah.