RI akan kuasai 70 persen produksi nikel dunia dalam 10 tahun mendatang

id Indonesia,Produksi nikel dunia,10 tahun mendatang,EV,Baterai listrik

RI akan kuasai 70 persen produksi nikel dunia dalam 10 tahun mendatang

CEO Eramet Indonesia Jerome Baudelet menyampaikan keterangan kepada awak media dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa (5/11/2024). ANTARA/Aji Cakti

Eramet sendiri bertujuan untuk menjadi salah satu pemain kunci dalam industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. Eramet bermitra dengan Badan Geologi Kementerian ESDM dan menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperkuat ekosistem EV di Indonesia.

Studi gabungan sedang berjalan untuk melakukan penilaian (assess) terhadap komoditas nikel dan lithium, dengan perlengkapan khusus untuk melakukan eksplorasi lithium di Grobogan, Jawa Tengah.

Eramet juga membentuk konsorsium dengan mitra Indonesia dan internasional untuk pengembangan baterai EV di Indonesia.

Eramet sebelumnya memproyeksikan permintaan nikel primer tumbuh 5 persen secara year-on-year (YoY) di tahun 2024.

Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor stainless steel dan baterai kendaraan listrik (electric vehicle), yang diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

Di samping itu, Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel utama dunia, terus menunjukkan kemampuan untuk memperluas kapasitas produksi nikel baru dengan cepat dan efisien.

Hal ini memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan memberikan kontribusi signifikan terhadap dinamika pasar nikel.

Tahun depan, pasar nikel global diprediksi akan mengalami surplus yang lebih besar lagi, didorong oleh ekspansi produksi yang berkelanjutan di Indonesia.


 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RI akan kuasai 70 persen produksi nikel dunia dalam 10 tahun mendatang