Hingga Oktober, produksi beras di Sumsel capai 1,63 juta ton

id sumsel,palembang,produksi beras,bps sumsel

Hingga Oktober, produksi beras di Sumsel capai 1,63 juta ton

Foto Arsip - Petani saat memilah padi untuk dipanen di lahan sawah kawasan Jakabaring Palembang Sumsel, Jumat (19/10/2018). ANTARA FOTO/Feny Selly

Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 1,63 juta ton pada tahun 2024.

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, di Palembang, Selasa, mengatakan produksi beras untuk konsumsi penduduk diperkirakan sekitar 1.632,35 ribu ton atau melonjak sebesar 0,35 persen dibandingkan tahun 2023.

Jumlah tersebut merupakan hasil konversi produksi padi di periode yang sama sebesar 2,84 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami peningkatan mencapai 9,79 ribu ton GKG.

“Meskipun pada tahun 2024 ada terjadi bencana, seperti banjir, serangan hama dan juga musim kemarau, namun upaya pemerintah yang dilakukan secara konsisten tentu mendorong tingkat produksi petani,” katanya lagi.

Ia menjelaskan produksi padi yang kemudian dikonversi menjadi beras di Sumsel sepanjang tahun ini masih fluktuatif. Pada subround I atau dari Januari sampai April mengalami peningkatan sebesar 32,81 ribu ton, diikuti penurunan di subround II (Mei-Agustus) menjadi 113,06 ton, serta potensi kenaikan di subround III (September-Desember) sebesar 90,04 ribu ton.

Terdapat tiga daerah dengan produksi paling besar, di antaranya Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Hal itu sejalan dengan luas lahan sawah Sumsel yang memang kebanyakan berada di tiga daerah Sumsel.

“Pemanfaatan lahan rawa dari Kementan RI kemarin cukup berdampak. Selain itu, program dari pemerintah daerah seperti bantuan bibit, pupuk dan luasan lahan tanam juga bisa mendorong produksi,” kata Wahyu pula.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Produksi beras di Sumsel mencapai 1,63 juta ton pada 2024