ESDM: Ketahanan energi RI masuk kategori tangguh

id ketahanan energi, prabowo-gibran, energi baru terbarukan, kementerian esdm

ESDM: Ketahanan energi RI masuk kategori tangguh

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi. (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Meski demikian disampaikannya, guna menghadapi tantangan tersebut, Kementerian ESDM sudah menerapkan beberapa strategi, yakni efisiensi energi, optimalisasi elektrifikasi melalui penggunaan kendaraan listrik, dan penerapan di sektor agrikultur.

Menetapkan moratorium Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batu Bara (PLTU) agar dihentikan secara bertahap, penggunaan energi terbarukan (renewable energy) yang memiliki potensi hingga 3.687 gigawatt, serta pengembangan energi baru seperti nuklir, hidrogen, dan amonia.

Selain itu, dikatakannya, pada masa pemerintahan baru Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pemerintah berfokus pada pengembangan investasi transmisi dan infrastruktur energi terbarukan, serta optimalisasi efisiensi energi.

"Kita bisa mendapatkan 32 persen reduksi emisi hanya dengan menggunakan efisiensi energi," katanya.

Adapun swasembada energi menjadi salah satu topik yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato perdananya di hadapan parlemen setelah dilantik sebagai Presiden.

Presiden Prabowo mempunyai kekhawatiran, ketegangan geopolitik dan perang yang bisa terjadi kapan saja dapat mengancam pasokan energi Indonesia, sehingga Indonesia harus bisa memenuhi kebutuhan energinya sendiri.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ESDM sebut ketahanan energi RI masuk kategori tangguh