Dia menanmbahkan bahwa selain menimbulkan korban jiwa yang meninggal dunia, erupsi tersebut juga mengakibatkan sejumlah rumah dan gedung sekolah ikut terbakar akibat semburan erupsi yang terjadi pada dini hari tadi.
“Tetapi saat ini kita belum terima data resmi berapa rumah atau gedung yang rusak akibat erupsi gunung berapi, tetapi ada satu sekolah yang dilaporkan terbakar,” ujar dia.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan erupsi gunung api tersebut, mengingat saat ini statusnya telah naik dari Level III (awas) menjadi Level IV (siaga).
Sebelumnya PVMBG telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari level III Siaga menjadi Level IV awas mulai Minggu (3/11) pukul 24.00 WITA.
Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober 3 November 2024 pukul 18.00 WITA, kata Kepala PVMBG P Hadi Wijaya dalam keterangan yang dilaporkan di Kupang, Senin.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi di Flores
Berita Terkait
Gaya hidup dan diabetes
Senin, 4 November 2024 9:13 Wib
Kadis Pertanian Sumsel catat belum ada padi rusak akibat banjir di OKU
Selasa, 14 Mei 2024 20:29 Wib
Kejari tetapkan dua mantan Kadis Kesehatan PALI jadi tersangka dugaan dana fiktif
Rabu, 19 Juli 2023 9:19 Wib
Mantan Kadis Pertanian Banyuasin ditetapkan tersangka korupsi
Senin, 12 Desember 2022 23:49 Wib
Polda: AKBP Dalizon terancam diberhentikan bila terbukti gratifikasi
Jumat, 10 Juni 2022 18:27 Wib
Kadis Pariwisata Maluku Marcus Pattinama wafat di Bandara Soekarno Hatta
Minggu, 5 Juni 2022 21:40 Wib
Mantan Kadis PUPR Pematang Siantar yang buron ditangkap di Bandung
Rabu, 2 Februari 2022 23:18 Wib
Sejumlah pejabat Pemkot Batam dinyatakan positif COVID-19
Jumat, 16 Juli 2021 16:21 Wib