Oleh karena itu, Novi menyarankan orang yang terindikasi melakukan doom spending berusaha melatih diri untuk menemukan kebahagiaan dan ketenangan dengan cara yang sehat.
"Manusia yang bahagia bukan yang selalu senang, tapi yang punya kecerdasan memaknai dengan positif setiap peristiwa, baik senang ataupun sedih," katanya.
Novi menyampaikan bahwa kebahagiaan bisa hadir saat melakukan hal baru atau mempelajari hal baru. Pencapaian dalam melakukan aktivitas dan kegiatan pembelajaran baru bisa menghadirkan kebahagiaan.
Menurut dia, interaksi dan hubungan baik dengan keluarga dan teman serta kegiatan sosial juga bisa mendatangkan kebahagiaan.
Kesenangan dan kepuasan yang hadir secara alami melalui kegiatan-kegiatan semacam itu akan lebih bermakna.
"Jika manusia bisa menemukan kebahagiaan sejati dengan kesadaran diri maka ia tidak akan mencari kesenangan dengan cara mengejar kehedonan dengan dopamine hit," kata Novi.
Dopamine adalah neurotransmitter, yang mengirimkan pesan dari satu sel syaraf ke sel syaraf yang lain. Peran senyawa kimia ini dalam fungsi otak mencakup kontrol gerakan, emosi, pembelajaran, memori, dan penyelesaian masalah.
Kadar dopamine yang tinggi dapat menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan impuls. Akibatnya, seseorang mungkin mengambil tindakan yang kemudian disesali atau melakukan tindakan agresif.