Puluhan eksportir palm kernel Sumatera ikuti edukasi IKT Barantin
Palembang (ANTARA) - Puluhan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan eksportir bungkil sawit (palm kernel expeller -PKE) di Sumatera mengikuti edukasi instalasi karantina tumbuhan (IKT) ekspor Badan Karantina Indonesia (Barantin) di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa.
Edukasi IKT ekspor itu dilakukan Direktur Standar Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia AM Adnan pada acara diskusi kelompok/FGD 'Standarisasi Pelayanan Karantina dalam Mendorong Ekspor PKE Tujuan New Zealand' yang digelar Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel.
Menurut Adnan, untuk memastikan PKE sebagai komoditas tumbuhan itu bisa diterima di negara tujuan ekspor terutama New Zealand yang memiliki perjanjian standar karantina tertentu dengan Indonesia, perlu edukasi tersebut sehingga perusahaan yang akan mengekspor PKE menyesuaikan komoditasnya dengan standar yang ditentukan.
Untuk menyiapkan IKT, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan eksportir PKE akan dibantu petugas BKHIT di masing-masing daerah tempat penghasil bungkil sawit itu.
"Petugas kami akan membantu penyiapan IKT dan memfasilitasi pengurusan perizinannya sehingga dapat mendukung kegiatan ekspor salah satu komoditas tumbuhan itu," ujarnya.
Dia menjelaskan PKE dari perkebunan kelapa sawit di Pulau Sumatera seperti Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung berpotensi untuk diekspor langsung ke New Zealand dan negara lainnya.
Edukasi IKT ekspor itu dilakukan Direktur Standar Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia AM Adnan pada acara diskusi kelompok/FGD 'Standarisasi Pelayanan Karantina dalam Mendorong Ekspor PKE Tujuan New Zealand' yang digelar Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel.
Menurut Adnan, untuk memastikan PKE sebagai komoditas tumbuhan itu bisa diterima di negara tujuan ekspor terutama New Zealand yang memiliki perjanjian standar karantina tertentu dengan Indonesia, perlu edukasi tersebut sehingga perusahaan yang akan mengekspor PKE menyesuaikan komoditasnya dengan standar yang ditentukan.
Untuk menyiapkan IKT, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan eksportir PKE akan dibantu petugas BKHIT di masing-masing daerah tempat penghasil bungkil sawit itu.
"Petugas kami akan membantu penyiapan IKT dan memfasilitasi pengurusan perizinannya sehingga dapat mendukung kegiatan ekspor salah satu komoditas tumbuhan itu," ujarnya.
Dia menjelaskan PKE dari perkebunan kelapa sawit di Pulau Sumatera seperti Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Jambi Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung berpotensi untuk diekspor langsung ke New Zealand dan negara lainnya.