Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menggunakan Aplikasi Si Bangga untuk memantau perkembangan harga pangan di pasar tradisional wilayah setempat guna mengendalikan inflasi.
"Selain turun ke lapangan, kami juga memantau harga pangan menggunakan Aplikasi Si Bangga," kata Kepala Bagian Ekonomi Setda OKU, Dadang Hudaya melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, M Rasyid di Baturaja, Senin.
Rasyid mengatakan bahwa Si Bangga adalah sistem aplikasi perkembangan harga yang dapat memantau harga kebutuhan pokok secara daring melalui telepon pintar.
Aplikasi ini digunakan mempermudah menjangkau pasar untuk mengetahui perkembangan harga bahan komoditi di pasar tradisional Kabupaten OKU.
"Banyak sekali yang bisa diakses menggunakan aplikasi ini, terutama yang menyangkut perkembangan harga komoditi di tingkat pasar," jelasnya.
Dia menjelaskan, aplikasi ini dirancang sebagai alat untuk menginput data bagi petugas yang memantau perubahan harga berbagai komoditi, terutama yang berpotensi mempengaruhi inflasi.
Dalam penerapannya, kata dia, pihaknya menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKU sebagai lembaga resmi penyedia data valid untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam pendataan.
"Saat ini aplikasi dalam tahap uji coba sebelum diluncurkan untuk seluruh masyarakat Kabupaten OKU," jelasnya.
Menurut dia, untuk tahap awal uji coba dilakukan secara internal guna memastikan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat di wilayah itu.
"Tahap uji coba ini dengan memberikan pelatihan kepada petugas pemantau tentang penggunaan aplikasi tersebut agar bisa diteruskan kepada masyarakat sehingga nantinya warga dapat mengakses aplikasi ini menggunakan telepon pintar dengan cepat dan mudah," ujarnya.
Berita Terkait
Kementrian Tenaga Kerja latih anak muda berwirausaha hadapi bonus demografi
Rabu, 18 September 2024 23:00 Wib
Sumsel gelar bursa kerja 2.500 lowongan
Rabu, 18 September 2024 22:35 Wib
Sebanyak 900 PKH di OKU Timur mendapatkan pelatihan pasar digital
Rabu, 18 September 2024 19:30 Wib
KAI Divre Tanjungkarang hadirkan layanan Rail Clinic di Stasiun Srengsem
Rabu, 18 September 2024 18:50 Wib
BRI jadi BUMN dengan dividen terbesar 10 tahun terakhir
Rabu, 18 September 2024 15:47 Wib
Rupiah meningkat di tengah pasar nantikan hasil RDG BI dan FOMC AS
Rabu, 18 September 2024 10:11 Wib