Tangerang (ANTARA) - Konsultan Onkologi Eka Hospital BSD Dr. Muhamad Wahyudi mengatakan nyeri pada tulang dan persendian dan semakin memburuk pada malam hari atau saat beraktifitas menjadi salah satu gejala seseorang terkena kanker tulang.
"Kanker tulang merupakan salah satu jenis kanker yang relatif jarang terjadi dibandingkan dengan kanker lainnya. Namun, dampak yang ditimbulkannya bisa sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting dalam upaya pencegahan," kata Muhamad Wahyudi dalam keterangannya di Tangerang Jumat.
Gejala lain pada kanker tulang yang mungkin terjadi di antaranya pembengkakan dan kemerahan di bagian tulang yang terkena, yang dapat membuat pergerakan menjadi sulit jika pembengkakan berada di dekat sendi.
Kemudian, benjolan yang terlihat jelas di atas tulang, tulang lemah dan lebih mudah patah, patah tulang yang tidak lazim, tanpa sebab yang jelas atau dengan trauma ringan, kekakuan atau nyeri tekan pada tulang.
Selain itu, demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, hilangnya perasaan pada anggota tubuh yang terdampak, masalah dalam bergerak misalnya berjalan pincang. Mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di berbagai bagian tubuh jika tumor menekan saraf
"Jika mengalami nyeri tulang yang tidak kunjung reda, terutama saat beristirahat atau di malam hari, segera konsultasikan dengan dokter. Nyeri yang terus-menerus pada tulang bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti kanker tulang," kata dia.
Menurut dia, ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker tulang yakni Rontgen (X-ray), Bone Scan yakni pemindaian bagian dalam tulang menggunakan pelacak radioaktif untuk membantu menentukan stadium kanker tulang.
Sistem kerjanya yakni pelacak disuntikkan ke pembuluh darah pasien dan akan berkumpul di area tulang yang dapat terdeteksi oleh kamera khusus. Radioaktif yang digunakan hanya dalam jumlah kecil dan tidak membahayakan.
Tulang yang sehat tampak lebih terang di depan kamera, dan area cedera, misalnya yang disebabkan oleh sel kanker atau terkadang patah tulang, akan terlihat jelas pada gambar.
Selain itu, CT scan yakni mengambil gambar bagian dalam tubuh menggunakan sinar-x yang diambil dari berbagai sudut, MRI scan untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh menggunakan medan magnet, bukan sinar X.
"Ada juga PET scan yang membantu menentukan sejauh mana kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain di luar tulang dan biopsi yakni satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti apakah Anda menderita kanker tulang," katanya.
Menjaga kesehatan tulang, lanjut dia, merupakan investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tulang menopang tubuh dan memungkinkan bergerak. Tulang juga melindungi otak, jantung, dan organ lainnya dari cedera.
"Tulang adalah jaringan yang hidup dan berkembang. Ketika masih muda, tubuh akan terus meregenerasi sel-sel tulang dan menghancurkan sel-sel yang sudah rusak. Setelah usia 30 tahun, remodeling tulang terus berlanjut, namun orang akan kehilangan massa tulang lebih cepat daripada penambahannya," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Kanker tulang miliki gejala nyeri di persendian saat aktifitas
Berita Terkait
Atasi tulang belakang dengan implan buatan bisa bertahan 25 tahun
Senin, 16 Desember 2024 9:07 Wib
Ternyata pola makan tak sehat faktor utama penyakit jantung
Rabu, 27 Maret 2024 9:28 Wib
Lantai satu RS Semen Padang rusak parah akibat ledakan
Rabu, 31 Januari 2024 15:21 Wib
Doktor Eka Hospital temukan alat bantu koreksi skoliosis tiga dimensi
Sabtu, 6 Januari 2024 16:43 Wib
Dokter: Semua orang miliki risiko terkena pneumonia dianjurkan vaksin
Selasa, 28 November 2023 16:09 Wib
Ledakan di RS Eka Hospital BSD diduga akibat DPS "over heat"
Kamis, 21 September 2023 12:46 Wib
Gubernur Sumsel harapkan "Hospital Expo" jadi sarana literasi masyarakat
Jumat, 26 Mei 2023 23:04 Wib
Presiden minta Menkes atasi masalah kekurangan dokter spesialis
Senin, 6 Maret 2023 12:59 Wib