Wajah baru dari tiga tim raksasa Liga Spanyol
Dengan kehadiran pemain-pemain berlabel bintang tersebut, tidak menutup kemungkinan akan mengubah wajah dan gaya permainan dari tiga klub raksasa itu untuk bersaing memperebutkan gelar.
Kepingan puzzle El Real
Selama musim 2023/2024, Real Madrid tidak menunjukkan gelagat untuk segera mencari pengganti ujung tombak Karim Benzema yang hengkang. Praktis kedatangan pemain Joselu Mato dari Getafe dengan status pinjaman menjadi satu-satunya pemain berposisi nomor sembilan yang menghuni skuad asuhan Carlo Ancelotti tersebut.
Di musim kali ini dengan kedatangan dua penyerang Kylian Mbappe dan Endrick yang sama-sama bisa berposisi sebagai pemain nomor sembilan menjadi kepingan puzzle terakhir yang dibutuhkan El Real selama ini.
Meski berstatus sebagai tim terproduktif pada musim lalu dengan torehan 87 gol, namun El Real selalu tampak kesulitan untuk membongkar pertahanan dari tim-tim yang bermain dengan sistem pertahanan rendah.
Tanpa adanya peran pemain nomor sembilan, Carlo Ancelotti pun terpaksa memasang Jude Bellingham yang notabene pemain berposisi nomor delapan sebagai penyerang bayangan selama satu musim.
Perjudian Ancelotti yang terbukti berhasil dengan Bellingham menjadi top skor klub di Liga Spanyol usai mencetak total 19 gol.
Hadirnya Mbappe tentu akan menambah variasi serangan Los Blancos di lini serang dengan fleksibilitas pergerakan yang ditunjukkan oleh Vinicius Junior, Rodrygo Goes dan Jude Bellingham di lini serang.
Bukan tidak mungkin, Real Madrid mampu mempertahankan gelar juara Liga Spanyol dan kian mengukuhkan status mereka sebagai penguasa negeri Matador dengan mengamankan gelar ke-37 liga.
Kedalaman skuad El Barca
Problem Barcelona selama satu musim lalu adalah cedera yang kerap menerpa para pemain gelandang mereka yang bolak-balik berurusan dengan tim medis.
Selain Gavi yang absen lama karena menderita cedera ligamen, gelandang seperti Pedri dan Frenkie de Jong kerap gonta-ganti masuk rumah sakit karena mengalami cedera.
Peran Olmo yang tampil apik selama membela La Roja tentu diharapkan dapat terulang saat berseragam Blaugrana. Olmo yang dapat berperan sebagai pemain nomor delapan, saat berada di RB Leipzig, ataupun pemain nomor sepuluh dan bisa bermain melebar ke posisi sayap akan menjadi opsi yang menguntungkan bagi Barcelona yang saat ini masih kehilangan Gavi dan Frenkie de Jong yang dipastikan masih belum dapat tampil di awal musim karena cedera.
Barcelona kini juga tengah memulai era baru di bawah pelatih anyar, Hansi Flick.
Flick yang terkenal dengan juru taktik yang bisa mengorbitkan talenta-talenta muda tentu akan menjadi nilai tambah dengan kondisi skuad El Barca yang saat ini mayoritas bermaterikan pemain muda jebolan La Masia.
Meski begitu mantan pelatih Bayern Muenchen dan timnas Jerman tersebut mempunyai pekerjaan rumah besar untuk menambal lini pertahanan Barcelona yang keropos selama musim 2023/2024.
Di Liga Spanyol, Barcelona menempati peringkat kelima daftar tim dengan jumlah kebobolan terbanyak usai gawang Marc Andre Ter Stegen kebobolan sebanyak 44 gol atau rerata 1,1 gol per pertandingan.
Jika ingin bersaing memperebutkan gelar, lini pertahanan tentu menjadi sektor yang harus dibenahi Flick mengingat Real Madrid yang menjadi juara musim lalu juga berstatus sebagai tim yang minim kebobolan usai mencatatkan jumlah kebobolan 26 gol selama semusim.
Jumlah kebobolan El Barca di musim 2023/2024 juga meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan musim 2022/2023. Ter Stegen dan kawan-kawan pada musim tersebut hanya mencatatkan total 20 kali kebobolan dan terbukti rapatnya barisan mampu membawa mereka memboyong gelar juara liga.
Pembeda Los Colchoneros
Atletico Madrid menjadi tim yang mempunyai performa inkonsisten selama musim 2023/22024 jika dibandingkan dengan dua pesaingnya yakni Real Madrid dan Barcelona.
Praktis Los Colchoneros yang hanya mengandalkan duet Antoine Griezmann dan Alvaro Morata di lini depan kerap menemui kebuntuan jika pergerakan dari duo penyerang tersebut dimatikan oleh lawan.
Total Griezmann dan Morata yang masing-masing mencetak 16 gol dan 15 gol di Liga Spanyol menjadi pendulang gol terbanyak dari Atletico Madrid yang hanya mampu menorehkan total 70 gol sepanjang musim. Catatan gol tersebut menempatkan Atletico Madrid berada di peringkat keempat sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak di bawah Real Madrid, Girona dan Barcelona.
Di urusan nirbobol, tim asuhan Diego Simeone juga tak terlalu mentereng. Usai gawang Jan Oblak dibobol sebanyak 43 gol sepanjang musim dan menempati peringkat keempat sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di musim lalu.
Kondisi Atletico Madrid yang kini melakukan peremajaan skuad dengan melepas Morata dan mendatangkan RobinLe Normand, Julian Alvarez dan Alexander Sorloth tentu musim ini diharapkan ketiga pemain anyar tersebut langsung nyetel di bawah tangan keras Simeone.
Di lini depan, ketajaman Sorloth musim lalu tak perlu diragukan lagi. Sorloth hanya kalah satu gol saja dari top skor Liga Spanyol, Arthem Dovbyk yang mencatatkan total 24 gol. Kepiawaian Sorloth yakni mampu mengkonversi peluang sekecil mungkin untuk menjadi gol tentu akan menambah opsi pola serangan Los Rojiblancos yang dimotori Griezmann.
Selain Sorloth terdapat Julian Alvarez yang bisa ditempatkan di berbagai posisi selain nomor sembilan. Alvarez yang merupakan pemain bertipikal penyerang modern tentu akan menjadi opsi yang menjanjikan di pakem formasi 3-5-2 milik Simeone.
Sementara untuk menambal lini belakang, Atletico Madrid langsung memboyong Le Normand yang tampil impresif bersama Real Sociedad. Selain itu pemain berusia 27 tahun tersebut merupakan bagian penting dari La Roja yang mampu menjadi jawara Piala Eropa 2024.
Dengan tiga tim raksasa yang berbenah dengan mendatangkan sejumlah pemain berlabel bintang, persaingan Liga Spanyol musim ini bisa jadi lebih ketat. Terlebih terdapat sejumlah tim yang berkemungkinan mampu tampil mengejutkan seperti Girona, Real Sociedad hingga Athletic Bilbao.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wajah baru dari tiga tim raksasa Liga Spanyol
Kepingan puzzle El Real
Selama musim 2023/2024, Real Madrid tidak menunjukkan gelagat untuk segera mencari pengganti ujung tombak Karim Benzema yang hengkang. Praktis kedatangan pemain Joselu Mato dari Getafe dengan status pinjaman menjadi satu-satunya pemain berposisi nomor sembilan yang menghuni skuad asuhan Carlo Ancelotti tersebut.
Di musim kali ini dengan kedatangan dua penyerang Kylian Mbappe dan Endrick yang sama-sama bisa berposisi sebagai pemain nomor sembilan menjadi kepingan puzzle terakhir yang dibutuhkan El Real selama ini.
Meski berstatus sebagai tim terproduktif pada musim lalu dengan torehan 87 gol, namun El Real selalu tampak kesulitan untuk membongkar pertahanan dari tim-tim yang bermain dengan sistem pertahanan rendah.
Tanpa adanya peran pemain nomor sembilan, Carlo Ancelotti pun terpaksa memasang Jude Bellingham yang notabene pemain berposisi nomor delapan sebagai penyerang bayangan selama satu musim.
Perjudian Ancelotti yang terbukti berhasil dengan Bellingham menjadi top skor klub di Liga Spanyol usai mencetak total 19 gol.
Hadirnya Mbappe tentu akan menambah variasi serangan Los Blancos di lini serang dengan fleksibilitas pergerakan yang ditunjukkan oleh Vinicius Junior, Rodrygo Goes dan Jude Bellingham di lini serang.
Bukan tidak mungkin, Real Madrid mampu mempertahankan gelar juara Liga Spanyol dan kian mengukuhkan status mereka sebagai penguasa negeri Matador dengan mengamankan gelar ke-37 liga.
Kedalaman skuad El Barca
Problem Barcelona selama satu musim lalu adalah cedera yang kerap menerpa para pemain gelandang mereka yang bolak-balik berurusan dengan tim medis.
Selain Gavi yang absen lama karena menderita cedera ligamen, gelandang seperti Pedri dan Frenkie de Jong kerap gonta-ganti masuk rumah sakit karena mengalami cedera.
Peran Olmo yang tampil apik selama membela La Roja tentu diharapkan dapat terulang saat berseragam Blaugrana. Olmo yang dapat berperan sebagai pemain nomor delapan, saat berada di RB Leipzig, ataupun pemain nomor sepuluh dan bisa bermain melebar ke posisi sayap akan menjadi opsi yang menguntungkan bagi Barcelona yang saat ini masih kehilangan Gavi dan Frenkie de Jong yang dipastikan masih belum dapat tampil di awal musim karena cedera.
Barcelona kini juga tengah memulai era baru di bawah pelatih anyar, Hansi Flick.
Flick yang terkenal dengan juru taktik yang bisa mengorbitkan talenta-talenta muda tentu akan menjadi nilai tambah dengan kondisi skuad El Barca yang saat ini mayoritas bermaterikan pemain muda jebolan La Masia.
Meski begitu mantan pelatih Bayern Muenchen dan timnas Jerman tersebut mempunyai pekerjaan rumah besar untuk menambal lini pertahanan Barcelona yang keropos selama musim 2023/2024.
Di Liga Spanyol, Barcelona menempati peringkat kelima daftar tim dengan jumlah kebobolan terbanyak usai gawang Marc Andre Ter Stegen kebobolan sebanyak 44 gol atau rerata 1,1 gol per pertandingan.
Jika ingin bersaing memperebutkan gelar, lini pertahanan tentu menjadi sektor yang harus dibenahi Flick mengingat Real Madrid yang menjadi juara musim lalu juga berstatus sebagai tim yang minim kebobolan usai mencatatkan jumlah kebobolan 26 gol selama semusim.
Jumlah kebobolan El Barca di musim 2023/2024 juga meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan musim 2022/2023. Ter Stegen dan kawan-kawan pada musim tersebut hanya mencatatkan total 20 kali kebobolan dan terbukti rapatnya barisan mampu membawa mereka memboyong gelar juara liga.
Pembeda Los Colchoneros
Atletico Madrid menjadi tim yang mempunyai performa inkonsisten selama musim 2023/22024 jika dibandingkan dengan dua pesaingnya yakni Real Madrid dan Barcelona.
Praktis Los Colchoneros yang hanya mengandalkan duet Antoine Griezmann dan Alvaro Morata di lini depan kerap menemui kebuntuan jika pergerakan dari duo penyerang tersebut dimatikan oleh lawan.
Total Griezmann dan Morata yang masing-masing mencetak 16 gol dan 15 gol di Liga Spanyol menjadi pendulang gol terbanyak dari Atletico Madrid yang hanya mampu menorehkan total 70 gol sepanjang musim. Catatan gol tersebut menempatkan Atletico Madrid berada di peringkat keempat sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak di bawah Real Madrid, Girona dan Barcelona.
Di urusan nirbobol, tim asuhan Diego Simeone juga tak terlalu mentereng. Usai gawang Jan Oblak dibobol sebanyak 43 gol sepanjang musim dan menempati peringkat keempat sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di musim lalu.
Kondisi Atletico Madrid yang kini melakukan peremajaan skuad dengan melepas Morata dan mendatangkan RobinLe Normand, Julian Alvarez dan Alexander Sorloth tentu musim ini diharapkan ketiga pemain anyar tersebut langsung nyetel di bawah tangan keras Simeone.
Di lini depan, ketajaman Sorloth musim lalu tak perlu diragukan lagi. Sorloth hanya kalah satu gol saja dari top skor Liga Spanyol, Arthem Dovbyk yang mencatatkan total 24 gol. Kepiawaian Sorloth yakni mampu mengkonversi peluang sekecil mungkin untuk menjadi gol tentu akan menambah opsi pola serangan Los Rojiblancos yang dimotori Griezmann.
Selain Sorloth terdapat Julian Alvarez yang bisa ditempatkan di berbagai posisi selain nomor sembilan. Alvarez yang merupakan pemain bertipikal penyerang modern tentu akan menjadi opsi yang menjanjikan di pakem formasi 3-5-2 milik Simeone.
Sementara untuk menambal lini belakang, Atletico Madrid langsung memboyong Le Normand yang tampil impresif bersama Real Sociedad. Selain itu pemain berusia 27 tahun tersebut merupakan bagian penting dari La Roja yang mampu menjadi jawara Piala Eropa 2024.
Dengan tiga tim raksasa yang berbenah dengan mendatangkan sejumlah pemain berlabel bintang, persaingan Liga Spanyol musim ini bisa jadi lebih ketat. Terlebih terdapat sejumlah tim yang berkemungkinan mampu tampil mengejutkan seperti Girona, Real Sociedad hingga Athletic Bilbao.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wajah baru dari tiga tim raksasa Liga Spanyol