Industri pengolahan penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Sumsel

id sumsel,palembang,ekonomi sumsel,bps sumsel

Industri pengolahan  penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Sumsel

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto di Palembang, Senin (5/8/2024). (ANTARA/HO/BPS Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Stastik (BPS) menyebtukan industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi terhadap Ekonomi Sumsel pada periode Triwulan II Tahun 2024.

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto di Palembang, Senin, mengatakan pada triwulan II/2024, perekonomian Sumsel berdasarkan pada besaran produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp165,13 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp95,06 triliun.

Sehingga pertumbuhan ekonomi Sumsel secara yoy tumbuh sebesar 4,96 persen, lalu secara quarter to quarter (qtq) tumbuh sebesar 4,47 persen.

"Untuk sumber pertumbuhan ekonomi Sumsel yang tertinggi secara yoy berasal dari lapangan usaha industri pengolahan yang sebesar 0,90 persen, kemudian lapangan usaha perdagangan memberikan sebesar 0,87 persen, konstruksi sebesar 0,76 persen, pertanian sebesar 0,54 persen, serta lapangan usaha pertambangan dan penggalian memberikan pangsa 0,21 persen. Lalu, 12 lapangan usaha lain memberikan kontribusi sebesar 1,68 persen,” katanya.

Sedangkan, pertumbuhan ekonomi pada periode ini didorong oleh beberapa sektor yang memberikan pertumbuhan cukup tinggi, yaitu sektor administrasi pemerintahan sebesar 9,95 persen, sektor komunikasi dan informasi yang tumbuh 9,88 persen, serta sektor akomodasi makan dan minum yang juga tumbuh mencapai 9,57 persen.

Lalu, sektor yang mendominasi pertumbuhan ekonomi Sumsel dengan distribusi tertinggi, yaitu pertambangan, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian.

“Pertambangan memberikan distribusi 24,14 persen dan tumbuh 0,9 persen, sektor industri pengolahan yang memiliki distribusi sebesar 18,07 persen dan pertumbuhan 5,03 persen, serta sektor pertanian dengan distribusi 14,02 persen dan pertumbuhan 3,25 persen," jelasnya.

Kemudian, untuk pertumbuhan PDRB Sumsel dari sisi pengeluaran disumbang oleh komponen pengeluaran konsumsi LNPRT yang tumbuh 18,24 persen. Sedangkan komponen yang memberikan distribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi itu berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 62,77 persen dan tumbuh 4,82 persen.

“Jadi untuk pertumbuhan ekonomi Sumsel di triwulan II/2024 yang sebesar 4,96 persen, sumber pertumbuhan tertinggi menurut pengeluaran berasal dari konsumsi rumah tangga yang hampir mencapai 2,85 persen," ujarnya.

Ia mengatakan secara spasial struktur perekonomian di Pulau Sumatera pada periode ini didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara, Riau, dan Sumsel.

“Kontribusi Sumsel terhadap PDRB Pulau Sumatera mencapai 13,61 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan II/2024 secara yoy tertinggi se Pulau Sumatra,” kata Wahyu.