BRI Palembang bantu perbaiki rumah tak layak huni masyarakat miskin

id BRI, bri palembang, bank rakyat, partisipasi, perbaiki rumah, rtlh, renovasi, rumah masyarakat miskin, masyarakat miski

BRI Palembang bantu  perbaiki rumah tak layak huni masyarakat miskin

BRI Kanca Palembang memperbaiki RTLH masyarakat miskin di Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I. (ANTARA/Yudi Abdullah/24)

Palembang (ANTARA) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Palembang mendukung program bedah rumah pemerintah daerah dengan memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) milik masyarakat miskin di ibu kota Sumatera Selatan itu.

"Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 Provinsi Sumsel, BRI Kanca Palembang A Rivai pada Juli 2024 ini membantu merenovasi atau memperbaiki dua unit RTLH milik masyarakat miskin di kota setempat," kata Pemimpin Cabang BRI Palembang A Rivai Dolly Senja Permadi, di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan bantuan renovasi RTLH di Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang itu, merupakan bentuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) BRI Peduli.

Dana bantuan perbaikan rumah masyarakat miskin yang berada di sekitar Kantor BRI Cabang Palembang A Rivai yang dinilai tim tidak layak huni mencapai Rp98,6 juta. "Kami ingin berbagi dengan sesama, salah satunya menyalurkan CSR dengan cara membedah rumah warga yang kurang mampu. Hal ini menjadi bukti bahwa BRI selalu peduli kepada masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya terus berupaya mendukung pemerintah setempat dalam mengurangi kemiskinan, baik melalui program CSR maupun pemberian kredit modal kerja.

Pelaksanaan Program BRI Peduli merupakan implementasi dari salah satu misi yakni memberikan keuntungan dan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).

Untuk menjalankan program tersebut, pihaknya juga aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal agar penyaluran dapat tepat sasaran dan tepat guna.

“Harapan kami bantuan yang diberikan melalui Program BRI Peduli dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh lapisan masyarakat terutama di sekitar daerah operasional," ujar Dolly Senja Permadi.*