Menggabungkan sel puncadengan nanomedisin untuk pengembangan obat

id sel punca,nanostemcells,nanomedisin,nanoteknologi,pengembangan obat

Menggabungkan sel puncadengan nanomedisin untuk pengembangan obat

dr Dito Anurogo MSc (ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Penelitian terkini menunjukkan bahwa penggabungan antara sel punca (stem cells) dan nanomedisin (nanomedicine) merupakan strategi revolusioner dalam penemuan dan pengembangan obat. Pendekatan ini memanfaatkan sifat unik dari kedua bidang untuk menciptakan terapi yang lebih efektif dan spesifik.

Ada sembilan strategi untuk mengintegrasikan kedua pendekatan ini secara efektif.

Pertama, pemilihan jenis sel punca. Langkah pertama dalam menggabungkan sel punca dengan nanomedisin adalah menentukan jenis sel punca yang akan digunakan. Terdapat berbagai jenis sel punca, termasuk sel punca embrionik atau sel induk yang berasal dari embrio, sel punca pluripoten terinduksi (iPSCs), dan sel punca dewasa.

Sel punca pluripoten adalah jenis sel induk yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi beberapa jenis sel lain. Sel punca pluripoten terinduksi (iPSCs) dapat dihasilkan langsung dari sel dewasa.

Untuk penemuan obat, iPSCs sering dipilih karena kemampuannya untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam penelitian. Selain itu, iPSCs memungkinkan pengembangan model penyakit yang relevan. Namun, penting untuk memastikan bahwa sumber sel punca ini sesuai dengan etika dan peraturan yang berlaku, mengingat implikasi moral dan hukum dalam penggunaannya.

Kedua, budi daya dan diferensiasi sel punca. Setelah memilih jenis sel punca, langkah berikutnya adalah membudidayakan sel-sel tersebut dalam kondisi optimal di laboratorium. Ini melibatkan penggunaan media khusus yang mengandung nutrisi dan faktor pertumbuhan yang diperlukan untuk mempertahankan vitalitas dan potensi sel.