Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI mengungkapkan bahwa generasi berencana (Genre) di Kota Palembang, Sumatera Selatan ikut andil dalam menekan dan mengatasi stunting.
"Ya Kepala BKKBN RI dokter Hasto dalam kunjungan di Kota Palembang pada 22 Mei 2024, mengapresiasi para genre dengan program bersama Pemkot Palembang dalam mengatasi stunting, di tengah-tengah kegelisahannya terkait aktivitas seksual anak muda yang semakin hari semakin muda usianya," kata Humas BKKBN Provinsi Sumsel Sinta dikonfirmasi di Palembang, Minggu.
Menurutnya, di hadapan para kader Genre, Hasto mengingatkan agar melalukan pencegahan stunting dengan melakukan intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) karena saat itu ubun-ubun bayi tertutup di 1.000 hari dan sudah tidak ada celah lagi. Sejak itu otak anak mengalami pertumbuhan yang tidak signifikan.
Mencegah stunting di atas usia balita 24 bulan sulit dilakukan. Maka Tuhan memerintahkan untuk menyusui, maka susui, sempurnakanlah kalau mau menyusui sampai dua tahun.Kemudian Kepala BKKBN mengingatkan para Genre dan memberikan kata kunci dalam pencegahan stunting yakni cukup dengan mencukupi makanan bergizi, calon pengantin memeriksakan kesehatan tertentu terlebih dulu, seperti lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23,5 cm dan tidak sedang anemia. Lalu menikah di usia ideal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
Ia mencontohkan untuk mengadakan makanan bergizi tidak harus dengan harga yang mahal. Seperti belanja daging yang mahal dan cukup dengan ikan lele yang mengandung DHA Omega 3 dan juga jenis ikan lainnya seperti gabus, patin, dan lain-lain.
Sementara Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama.
"Kami tahu bersama bahwa urusan yang sangat esensial ini akan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan juga daerah kita sendiri dan melalui Genre kami akan terus menggaungkan penanganan stunting di Palembang," katanya.
Ia menambahkan selama lebih dari 50 tahun BKKBN telah memberikan edukasi dan memandu masyarakat untuk memahami pentingnya kependudukan dan keluarga berencana beserta seluruh aspek nya.
Dan kini, program BKKBN meluas mencakup Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan apa yang termuat dalam Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021.