Bulog salurkan bantuan 1,8 ton beras untuk korban banjir di OKU

id Banjir di OKU, bantuan bencana, korban banjir, Perum Bulog OKU

Bulog salurkan bantuan 1,8 ton beras untuk korban banjir di OKU

Perum Bulog OKU menyalurkan bantuan sosial untuk korban banjir di wilayah setempat, Jumat (17/5/2024). (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyalurkan bantuan sebanyak 1,8 ton beras kepada masyarakat terdampak bencana banjir yang terjadi di wilayah setempat pada Selasa (7/5).

Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Jumat mengatakan bahwa bantuan ini disalurkan melalui Program Bulog Peduli Bencana guna meringankan beban masyarakat pasca-dilanda banjir.

Bersamaan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN serta Serikat Karyawan (Sekar) Perum Bulog OKU turut serta dalam memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir untuk meringankan kebutuhan sehari-hari.

Bantuan tersebut terdiri atas 1.250 kilogram (Kg) beras dan 250 liter minyak goreng yang bersumber dari dana TJSL BUMN Bulog. "Untuk bantuan dari Serikat Karyawan Perum Bulog meliputi 630 Kg beras dan masing-masing 126 Kg tepung terigu dan minyak goreng. Jadi total beras yang disalurkan sebanyak 1.880 Kg," katanya.

Bantuan sosial tersebut diserahkan langsung ke Pemkab OKU melalui posko darurat penanganan banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah setempat untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat pasca-dilanda bencana banjir untuk kebutuhan pokok sehari-hari.

"Atas nama perusahaan dan Serikat Karyawan Perum Bulog OKU, kami berharap apa yang disalurkan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan mendapat keberkahan dari Allah SWT," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPBD OKU Januar Efendi memberikan apresiasi kepada Perum Bulog yang telah menyalurkan bantuan sosial untuk korban banjir di wilayahnya.

Januar menambahkan, berdasarkan data banjir akibat luapan Sungai Ogan tersebut merendam sekitar 5.000 rumah warga di beberapa kecamatan di wilayah itu dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, namun tidak sedikit masyarakat yang mengalami kerugian materi, bahkan terpaksa mengungsi untuk mengantisipasi korban jiwa.

"Bantuan dari Perum Bulog OKU ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama korban banjir untuk membantu meringankan kebutuhan sehari-hari," ujarnya.