London (ANTARA) - Uni Eropa dengan tegas mendesak Israel untuk mengurungkan niatnya untuk melakukan operasi militer di Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza selatan yang dihuni oleh 1,4 juta pengungsi warga Palestina.
"Kami dengan tegas mendesak Israel untuk tidak melakukan operasi darat di Rafah," kata Sven Koopmans, perwakilan tinggi Uni Eropa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, dalam pertemuan Dewan Keamanan yang membahas situasi di Timur Tengah, termasuk isu Palestina.
Dia mengatakan bahwa Gaza secara keseluruhan perlu dikembalikan ke pemerintahan Otoritas Palestina dan "menjadi bagian dari negara Palestina yang bebas di masa depan."
"Uni Eropa melihat adanya kebutuhan mendesak untuk mewujudkan negara Palestina yang berdaulat, aman dan damai, bersama dengan negara Israel yang berdaulat, aman dan damai," tambahnya.
Berita Terkait
Surat penangkapan Netanyahu dan Gallant picu beragam reaksi Eropa
Jumat, 22 November 2024 14:42 Wib
Barca dan dua senjata untuk kembali kuasai Eropa
Rabu, 30 Oktober 2024 15:41 Wib
Uni Eropa umumkan sanksi baru guna merespons ancaman hibrida Rusia
Rabu, 9 Oktober 2024 12:43 Wib
Roma berbagi poin dengan Monza usai bermain imbang 1-1
Senin, 7 Oktober 2024 8:55 Wib
BKHIT Sumsel sebut teh Pagaralam disukai masyarakat Asia dan Eropa
Minggu, 1 September 2024 22:11 Wib
Modric jadi pemain dengan trofi terbanyak di Madrid
Kamis, 15 Agustus 2024 9:38 Wib
Kylian Mbappe cetak gol perdana, Madrid juara Piala Super Eropa 2024
Kamis, 15 Agustus 2024 8:19 Wib
Pemain kunci laga Spanyol vs Inggris
Sabtu, 13 Juli 2024 9:53 Wib