Polisi belikan telepon anak korban penipuan, ini kronologisnya
Ia juga meminta para orang tua tidak membiarkan anak mereka jalan sendiri atau jalan dengan teman-temannya, paling tidak ada orang dewasanya.
Untuk kasus kehilangan telepon seluler (HP) kedua anak tersebut, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pademangan telah melakukan penyelidikan dengan melacak keberadaan dua telepon tersebut. "Sedang kami lacak, semoga bisa cepat kita ringkus," Pungkasnya.
Sementara itu kakak dari kedua anak itu, Fani Oktavia (20) yang datang menjemput adiknya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Jakarta Utara dan Kapolsek Pademangan atas perhatian serta layanan yang diberikan kepada adiknya tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih atas pelayanan, jujur saya terharu karena baru kali ini saya jumpai ada Pak Polisi yang begitu baik kepada kami,” kata dia.
Sebelumnya, dua bocah bernama Husein (13) dan Dias (13) pengunjung Taman Impian Jaya Ancol kehilangan telepon seluler akibat ditipu oleh seorang pria yang mengaku sebagai ojek daring (online).
Awalnya, kedua anak tersebut ditawari bocengan dari pintu lumba-lumba menuju lokasi yang diinginkan. Namun sebelum itu pelaku meminjam telepon seluler korban dengan alasan di-"cancel" oleh pihak manajemen dan ingin menaikkan performanya.
Bukannya dibawa ke wahana yang dimaksud, kedua anak tersebut malah dibawa keluar Ancol dan diturunkan di jalan kemudian pelaku kabur membawa dua telepon tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolsek belikan telepon untuk anak yang jadi korban penipuan di Ancol