Mayat Enggi ditemukan setelah tiga hari terbawa arus Sungai Way Galih

id lampung, sungai, ternggelam, terbawa arus

Mayat Enggi ditemukan setelah tiga hari terbawa arus Sungai Way Galih

Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi terhadap korban tenggelam atas nama Enggi Rahman (16) yang tenggelam di sungai way galih Lampung Selatan. (ANTARA/HO/BPBD Lampung Selatan)

Lampung Selatan (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah yang menjadi korban terseret arus di Sungai Way Galih, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam atas nama Enggi Rahman (16) dalam keadaan meninggal," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi di Kalianda, Selasa.

Ia mengatakan, pencarian oleh Tim SAR gabungan berjalan selama tiga hari, kemudian pada hari ketiga menyusuri sungai menggunakan perahu karet korban ditemukan dengan jarak sekitar 10 kilometer dari lokasi terseret arus sungai.

"Remaja yang tenggelam terseret arus sungai tersebut ditemukan oleh warga pada pukul 12.05 WIB, kemudian pukul 12.28 WIB, kami tiba di lokasi yang berjarak kurang lebih 10 Kilometer dari lokasi pertama korban dikabarkan tenggelam dan langsung mengevakuasi korban," katanya.

Derasnya arus sungai serta kondisi air yang keruh juga menjadi hambatan tersendiri bagi petugas dan tim penyelamatan.

Sebelumnya seorang remaja bernama Enggi (16) tenggelam saat berenang di Sungai Way Galih, Desa Sidoasri, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, pada Minggu.

Kepala Bidang Damkar pada Dinas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan Rully Fikriansyah sebelumnya mengatakan, kronologi anak-anak tersebut mandi bersama ke empat anak yang lainnya. Satu anak terbawa arus sungai.

Karena air sungai terlalu dalam, lanjutnya, korban pun akhirnya tenggelam dan tidak dapat ditolong oleh warga sekitar.

Untuk diketahui Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian tersebut terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Damkarmat, TNI Polri, dan masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan.