Jakarta (ANTARA) - Badan Meteoroligi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan aktivitas subduksi penunjaman Lempeng Indo Australia ke bawah Lempeng Eurasia jadi pemicu terjadinya gempa tektonik bermagnitudo M5,6 di wilayah Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Jumat.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, aktivitas subduksi adalah proses satu lempeng tektonik bergerak di bawah lempeng lainnya, yang terjadi di batas konvergen, di mana dua lempeng bergerak saling mendekat.
Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa bumi berkekuatan magnitudo M5,6 tersebut berlokasi di laut pada jarak 157 kilometer Tenggara Nias Selatan-Sumatera Utara pada kedalaman 48 kilometer.
Gempa berdampak dan dirasakan di Teluk Dalam dan Pulau Hibala dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti getaran seakan-akan ada truk berlalu.